Mutasi Covid-19 Seperti India Telah Masuk Indonesia, 10 Orang Terpapar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, mutasi baru virus corona seperti di India kini telah masuk Indonesia. Sebanyak 10 orang dinyatakan telah terkonfirmasi positif strain ini. Mereka tersebar di sejumlah wilayah.
"Bahwa virus itu sudah masuk ke Indonesia. Ada 10 orang yang terkena virus tersebut," kata Budi saat jumpa pers secara virtual dari Kantor Presiden, Jakarta, Senin (26/4/2021).
Menurut Budi, dari 10 orang yang sudah tertular tersebut, enam di antaranya adalah imported case atau kasus impor dari luar negeri. Sedangkan empat lainnya berasal dari transmisi lokal. Dua orang berada di Sumatera, satu di Jawa Barat, dan satu lagi di Kalimantan Selatan.
"Jadi untuk provinsi-provinsi di Sumatera, di Jawa Barat, di Kalimantan kita akan menjadi lebih sangat hati-hati untuk selalu mengontrol apakah ada mutasi baru tersebut atau tidak," ungkap Budi.
Budi berujar, lonjakan drastis kasus virus corona di India disebabkan oleh dua hal. Pertama, karena ada varian baru virus corona B117 dan ada mutasi lokal B1617. Kedua, melemahnya protokol kesehatan di sana meski vaksinasi sudah berlangsung.
"Jadi di India itu sempat turun cukup drastis sehingga kasus konfirmasi per harinya hanya sekitar 5.000 kasus yang terakhir kemarin kita lihat sudah naik ratusan kali lipat menjadi 349.000 kasus per hari dari 5.000 kasus per hari," papar Budi.
"Bahwa virus itu sudah masuk ke Indonesia. Ada 10 orang yang terkena virus tersebut," kata Budi saat jumpa pers secara virtual dari Kantor Presiden, Jakarta, Senin (26/4/2021).
Menurut Budi, dari 10 orang yang sudah tertular tersebut, enam di antaranya adalah imported case atau kasus impor dari luar negeri. Sedangkan empat lainnya berasal dari transmisi lokal. Dua orang berada di Sumatera, satu di Jawa Barat, dan satu lagi di Kalimantan Selatan.
"Jadi untuk provinsi-provinsi di Sumatera, di Jawa Barat, di Kalimantan kita akan menjadi lebih sangat hati-hati untuk selalu mengontrol apakah ada mutasi baru tersebut atau tidak," ungkap Budi.
Budi berujar, lonjakan drastis kasus virus corona di India disebabkan oleh dua hal. Pertama, karena ada varian baru virus corona B117 dan ada mutasi lokal B1617. Kedua, melemahnya protokol kesehatan di sana meski vaksinasi sudah berlangsung.
"Jadi di India itu sempat turun cukup drastis sehingga kasus konfirmasi per harinya hanya sekitar 5.000 kasus yang terakhir kemarin kita lihat sudah naik ratusan kali lipat menjadi 349.000 kasus per hari dari 5.000 kasus per hari," papar Budi.
(muh)