Perlindungan Keamanan E-Commerce
loading...
A
A
A
Soedarso SS MSi
Direktur Eksekutif Lembaga Pengembangan Sumberdaya Manusia
Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran Bandung.
Jagad bisnis / perdagangan elektronik (E- Commerce) Indonesia dikejutkan berita tentang peretasan data Tokopedia. Tak tanggung-tanggung, total data yang dicuri dan kemudian diperjualbelikan di dark web mencapai 91 juta data pengguna( SindoNews, 04 Mei 2020). Peristiwa ini , tak pelak kembali menyadarkan kita tentang pentingnya keamanan data dalam bisnis e-commerce ini dan tindakan perlindungan yang dibutuhkan.
Ancaman Keamanan terhadap data e commerce akan terus berlangsung sejalan dengan perkembangan dan pertumbuhan e commerce. Oleh karena itu dibutuhkan tindakan perlindungan terhadap e-commerce ini. Tulisan singkat ini akan menguraikan tentang ancaman keamanan terhadap perdagangan elektronik / e commerce dan tindakan perlindungan yang dibutuhkan untuk melindungi kemanan bisnis ini di masa depan.
Keamanan E-Commerce
Dalam perdagangan elektronik, seperti yang dilakukan Tokopedia dan BukaLapak, keamanan mutlak dibutuhkan. Perdagangan Elektronik (E-commerce) mengacu pada pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui saluran elektronik, terutama Internet. Berbagai aplikasi yang menunjang E-commerce meliputi toko buku online, e-banking, pemesanan tiket online (kereta api, jalan udara, film, dll.), membeli dan menjual barang, transfer dana online dan sebagainya. Selama transaksi E-commerce, informasi rahasia disimpan dalam database juga dikomunikasikan melalui saluran jaringan.
Aplikasi E commerce rentan terhadap berbagai ancaman keamanan. Tahun 2018, Jinson Varghese Sarjana Keamanan Komputer dari Universitas Northumbria dalam artikelnya di laman getastra.com “Ecommerce Security: Importance, Issues & Protection Measures” mencatat serangan cyber yang berhasil terhadap perdagangan elektronik mencapai 32,4 persen di seluruh dunia.
Ada beragam ancaman keamanan terhadap E commerce ini. Profesor Dr. Mohammed Ali Hussain di, Dept. Electronics and Computer Engineering, KL University, Guntur Dist., A.P., India dalam paper hasil studinya “Study of Information Security in E- Commerce Applications” yang diterbitkan Jurnal International Journal of Computer Engineering Science (IJCES) , menyebut ada tujuh ancaman keamanan potensial yang mengintai E Commerce, yaitu serangan otentikasi ;serangan integritas, serangan kerahasiaan, serangan virus, serangan trojan horse, serangan cacing dan serangan /ancaman basis data.
Berbagai ancaman serangan itu menimbulkan dampak yang berbeda, mulai yang paling ringan hingga yang masif melumpuhkan sistem operasi dan infrastruktur perdagangan elektronik ini.
Selaian beragam ancaman keamanan yang mengintai tersebut, keamanan e-commerce sangat dibutuhkan karena beberapa hal yang mendasari dari perdagangan elektronik ini. Profesor Dr. Mohammed Ali Hussain menyebut enam hal pokok yang menjadi dasar umum kebutuhan keamanan dalam perdagangan elektronik, yaitu kontrol akses, kerahasiaan, autentikasi, non repudiation, integritas dan ketersediaan.
Tindakan Perlindungan Keamanan
Direktur Eksekutif Lembaga Pengembangan Sumberdaya Manusia
Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran Bandung.
Jagad bisnis / perdagangan elektronik (E- Commerce) Indonesia dikejutkan berita tentang peretasan data Tokopedia. Tak tanggung-tanggung, total data yang dicuri dan kemudian diperjualbelikan di dark web mencapai 91 juta data pengguna( SindoNews, 04 Mei 2020). Peristiwa ini , tak pelak kembali menyadarkan kita tentang pentingnya keamanan data dalam bisnis e-commerce ini dan tindakan perlindungan yang dibutuhkan.
Ancaman Keamanan terhadap data e commerce akan terus berlangsung sejalan dengan perkembangan dan pertumbuhan e commerce. Oleh karena itu dibutuhkan tindakan perlindungan terhadap e-commerce ini. Tulisan singkat ini akan menguraikan tentang ancaman keamanan terhadap perdagangan elektronik / e commerce dan tindakan perlindungan yang dibutuhkan untuk melindungi kemanan bisnis ini di masa depan.
Keamanan E-Commerce
Dalam perdagangan elektronik, seperti yang dilakukan Tokopedia dan BukaLapak, keamanan mutlak dibutuhkan. Perdagangan Elektronik (E-commerce) mengacu pada pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui saluran elektronik, terutama Internet. Berbagai aplikasi yang menunjang E-commerce meliputi toko buku online, e-banking, pemesanan tiket online (kereta api, jalan udara, film, dll.), membeli dan menjual barang, transfer dana online dan sebagainya. Selama transaksi E-commerce, informasi rahasia disimpan dalam database juga dikomunikasikan melalui saluran jaringan.
Aplikasi E commerce rentan terhadap berbagai ancaman keamanan. Tahun 2018, Jinson Varghese Sarjana Keamanan Komputer dari Universitas Northumbria dalam artikelnya di laman getastra.com “Ecommerce Security: Importance, Issues & Protection Measures” mencatat serangan cyber yang berhasil terhadap perdagangan elektronik mencapai 32,4 persen di seluruh dunia.
Ada beragam ancaman keamanan terhadap E commerce ini. Profesor Dr. Mohammed Ali Hussain di, Dept. Electronics and Computer Engineering, KL University, Guntur Dist., A.P., India dalam paper hasil studinya “Study of Information Security in E- Commerce Applications” yang diterbitkan Jurnal International Journal of Computer Engineering Science (IJCES) , menyebut ada tujuh ancaman keamanan potensial yang mengintai E Commerce, yaitu serangan otentikasi ;serangan integritas, serangan kerahasiaan, serangan virus, serangan trojan horse, serangan cacing dan serangan /ancaman basis data.
Berbagai ancaman serangan itu menimbulkan dampak yang berbeda, mulai yang paling ringan hingga yang masif melumpuhkan sistem operasi dan infrastruktur perdagangan elektronik ini.
Selaian beragam ancaman keamanan yang mengintai tersebut, keamanan e-commerce sangat dibutuhkan karena beberapa hal yang mendasari dari perdagangan elektronik ini. Profesor Dr. Mohammed Ali Hussain menyebut enam hal pokok yang menjadi dasar umum kebutuhan keamanan dalam perdagangan elektronik, yaitu kontrol akses, kerahasiaan, autentikasi, non repudiation, integritas dan ketersediaan.
Tindakan Perlindungan Keamanan