Poros Islam, Cita-Cita atau Angan-Angan Belaka?
loading...
A
A
A
Sebab, menurut dia, terlalu banyak perbedaan di internal parpol islam itu sendiri, mulai dari irisan geografis, pemahaman, hingga kondisi sosial budaya. Dia menilai perbedaan di internal itu bisa saja memicu perpecahan yang berakibat meruncingnya politik aliran di internal parpol Islam.
"Saya kira sejarah telah membuktikan bagaimana sulitnya mempersatukan parpol Islam menjadi sebuah poros yang kuat dan menentukan. Alih-alih bersatu, wacana poros Islam hanya akan menjadi marketing politik kelompok Islam tertentu untuk kepentingan politik jangka pendek," pungkasnya.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
"Saya kira sejarah telah membuktikan bagaimana sulitnya mempersatukan parpol Islam menjadi sebuah poros yang kuat dan menentukan. Alih-alih bersatu, wacana poros Islam hanya akan menjadi marketing politik kelompok Islam tertentu untuk kepentingan politik jangka pendek," pungkasnya.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
(zik)