Kolonel Harry Setyawan di Mata Sahabat, Anak Band yang Disiplin dan Cerdas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II, Kolonel Laut (P) Harry Setyawan merupakan satu dari empat non-ABK yang berada di dalam kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak saat menggelar latihan di perairan Bali, Rabu (21/4/2021) kemarin.
Dimata sahabatnya Arie Alimy, Kolonel Harry Setyawan merupakan pribadi yang cerdas dan suka menolong. Arie dan Kolonel Harry sudah berteman lama sejak berada di bangku SMP. Dia menceritakan, Kolonel Harry Setyawan merupakan teman yang dikenal sangat tekun. Semasa duduk di bangku SMP Arie dan Kolonel Harry biasa menghabiskan waktu luang bersama. "Kita punya hobi yang sama, kita sama-sama suka musik sampai pernah jadi anak band," kata Arie saat dihubungi, Jumat (23/4/2021).
Dikatakan Arie, Kolonel Harry selalu ada dalam satu band yang sama mulai duduk di bangku SMP hingga SMA. "Sekolah kita itu dulu di SMP 3 Depok dan SMA 1 Depok," ujarnya.
Perkenalan Kolonel Harry Setyawan dengan dengan alat musik terjadi semasa SMP. Arie Alimy lah yang secara tak langsung mengajarkan Kolonel Harry memainkan gitar. Tak perlu waktu lama, setelah perkenalan itu Kolonel Harry pun menjadi lebih mahir. "Waktu itu saya lebih dulu bisa gitar. Terus main bareng karena dulu itu rumah saya tempat ngumpul temen-temen. Saya perhatiin kok Harry cepet berkembangnya ya, malah bisaan dia main gitarnya. Oh ternyata dia ikut les gitar gitu di Yamaha," kata Arie mengenang masa kecil dengan Kolonel Harry Setyawan.
Akhirnya karena sudah sama-sama mahir main alat musik dan masuk ke SMA 1 Depok ketika itu kita masih lanjut main band. Sampai bikin band satu sekolah. "Jadi waktu itu Harry yang gagas buat komunitas band di sekolah, mulai dari kelas 1 sampai kelas 3. Padahal waktu itu kita baru kelas 1," ungkapnya.
Setelah komunitas band ini terbentuk, barulah pada saat itu Arie dan Kolonel Harry rutin latihan bersama teman-teman yang lainnya. "Dulu kita itu sewa studio buat latihan band sampai 9 jam, kita latihan bareng sama yang lain," ucapnya.
Bukan hanya mahir memainkan gitar, kata Arie, Kolonel Harry Setyawan adalah salah satu sahabat yang cerdas dan berprestasi dalam dunia akademik. Saat duduk di bangku SMP saja, lanjut Arie, Kolonel Harry memiliki NEM tinggi saat itu. "Dia itu (Kolonel Harry Setyawan) pinter waktu mau masuk SMA nilainya 46 zaman itu paling tinggi istilah dulu NEM ya," tuturnya.
Selain termasuk siswa yang berprestasi saat itu, Kolonel Harry Setyawan tidak pernah membedakan teman-temannya. Padahal, saat SMA dulu Harry itu masuknya Fisika. Kalau dulu identiknya kan anak-anak Fisika itu kutu buku. "Harry ini enggak malu bergaul sama saya dan teman-teman band lainnya padahal kita itu masuk biologi, istilahnya itu sekarang IPA sama IPS," ujarnya.
Setelah lulus SMA, pertemanannya dengan Kolonel Harry Setyawan pun masih terjalin. Saat itu kolonel Harry memilih masuk ke sekolah taruna hingga lulus dan menjadi anggota TNI AL dan berdinas di Surabaya. "Saya sama Kolonel Harry masih suka ketemu. Kadang kalau dia pulang ke Depok ke rumah Ibunya juga suka ngajak ngumpul sama temen-temen band dulu di SMA 1 Depok," tuturnya.
Terkait musibah hilangnya kontak kapal selam KRI Nanggala 402, Arie berharap semoga petugas yang dikerahkan dapat segera menemukan keberadaan kapal selam tersebut. "Doa terbaik untuk seluruh penumpang kapal selam Nanggala 402. Semoga proses penyelamatan dapat berjalan lancar," katanya.
Dimata sahabatnya Arie Alimy, Kolonel Harry Setyawan merupakan pribadi yang cerdas dan suka menolong. Arie dan Kolonel Harry sudah berteman lama sejak berada di bangku SMP. Dia menceritakan, Kolonel Harry Setyawan merupakan teman yang dikenal sangat tekun. Semasa duduk di bangku SMP Arie dan Kolonel Harry biasa menghabiskan waktu luang bersama. "Kita punya hobi yang sama, kita sama-sama suka musik sampai pernah jadi anak band," kata Arie saat dihubungi, Jumat (23/4/2021).
Dikatakan Arie, Kolonel Harry selalu ada dalam satu band yang sama mulai duduk di bangku SMP hingga SMA. "Sekolah kita itu dulu di SMP 3 Depok dan SMA 1 Depok," ujarnya.
Perkenalan Kolonel Harry Setyawan dengan dengan alat musik terjadi semasa SMP. Arie Alimy lah yang secara tak langsung mengajarkan Kolonel Harry memainkan gitar. Tak perlu waktu lama, setelah perkenalan itu Kolonel Harry pun menjadi lebih mahir. "Waktu itu saya lebih dulu bisa gitar. Terus main bareng karena dulu itu rumah saya tempat ngumpul temen-temen. Saya perhatiin kok Harry cepet berkembangnya ya, malah bisaan dia main gitarnya. Oh ternyata dia ikut les gitar gitu di Yamaha," kata Arie mengenang masa kecil dengan Kolonel Harry Setyawan.
Akhirnya karena sudah sama-sama mahir main alat musik dan masuk ke SMA 1 Depok ketika itu kita masih lanjut main band. Sampai bikin band satu sekolah. "Jadi waktu itu Harry yang gagas buat komunitas band di sekolah, mulai dari kelas 1 sampai kelas 3. Padahal waktu itu kita baru kelas 1," ungkapnya.
Setelah komunitas band ini terbentuk, barulah pada saat itu Arie dan Kolonel Harry rutin latihan bersama teman-teman yang lainnya. "Dulu kita itu sewa studio buat latihan band sampai 9 jam, kita latihan bareng sama yang lain," ucapnya.
Bukan hanya mahir memainkan gitar, kata Arie, Kolonel Harry Setyawan adalah salah satu sahabat yang cerdas dan berprestasi dalam dunia akademik. Saat duduk di bangku SMP saja, lanjut Arie, Kolonel Harry memiliki NEM tinggi saat itu. "Dia itu (Kolonel Harry Setyawan) pinter waktu mau masuk SMA nilainya 46 zaman itu paling tinggi istilah dulu NEM ya," tuturnya.
Selain termasuk siswa yang berprestasi saat itu, Kolonel Harry Setyawan tidak pernah membedakan teman-temannya. Padahal, saat SMA dulu Harry itu masuknya Fisika. Kalau dulu identiknya kan anak-anak Fisika itu kutu buku. "Harry ini enggak malu bergaul sama saya dan teman-teman band lainnya padahal kita itu masuk biologi, istilahnya itu sekarang IPA sama IPS," ujarnya.
Setelah lulus SMA, pertemanannya dengan Kolonel Harry Setyawan pun masih terjalin. Saat itu kolonel Harry memilih masuk ke sekolah taruna hingga lulus dan menjadi anggota TNI AL dan berdinas di Surabaya. "Saya sama Kolonel Harry masih suka ketemu. Kadang kalau dia pulang ke Depok ke rumah Ibunya juga suka ngajak ngumpul sama temen-temen band dulu di SMA 1 Depok," tuturnya.
Terkait musibah hilangnya kontak kapal selam KRI Nanggala 402, Arie berharap semoga petugas yang dikerahkan dapat segera menemukan keberadaan kapal selam tersebut. "Doa terbaik untuk seluruh penumpang kapal selam Nanggala 402. Semoga proses penyelamatan dapat berjalan lancar," katanya.
(cip)