Soal Vaksin Nusantara, Terawan: Yang Terpenting Saat Ini Bantu Pemerintah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Vaksin Nusantara diharapkan menjadi pilihan alternatif vaksinasi bagi masyarakat, di tengah tindakan embargo dari negara-negara produsen vaksin.
Untuk itu kata dia, Terawan mengajak semua pihak untuk saling bahu membahu menangani pandemi saat ini. Ia juga mengajak para ahli dan ilmuan untuk berkontribusi di bidang masing-masing.
"Para epidemiologi silakan ikut bergabung dalam pengembangan vaksin yang sudah ada, ataupun membuat vaksin sendiri yang diyakini," ucapnya.
Bagi Terawan kata Andi, saat ini yang terpenting adalah bekerja sama membantu pemerintah agar pandemi bisa cepat berlalu, sehingga ekonomi bisa pulih kembali, serta kegiatan sekolah dan perkantoran kembali normal.
Ia juga mengimbau masyarakat, tidak memperkeruh suasana terkait Vaksin Nusantara karena para peneliti sedang mengejar ketertinggalan waktu.
"Kita harus memberikan sumbangsih, baik itu pikiran, karya, maupun tenaga sesuai bidang kita masing-masing, agar negara kita bisa sejajar dengan negara lain," terangnya.
Menyinggung soal uji klinis, lanjut dia, sesuai catatan BPOM pada uji klinis fase I, maka penelitian ini dipindahkan untuk dilanjutkan di RSPAD dikarenakan komite etik berasal dari RSPAD.
Lihat Juga: Kolaborasi dengan Terawan, Klinik Simas Sehat Sejahtera Hadirkan Layanan Immunotherapy Nusantara
Untuk itu kata dia, Terawan mengajak semua pihak untuk saling bahu membahu menangani pandemi saat ini. Ia juga mengajak para ahli dan ilmuan untuk berkontribusi di bidang masing-masing.
"Para epidemiologi silakan ikut bergabung dalam pengembangan vaksin yang sudah ada, ataupun membuat vaksin sendiri yang diyakini," ucapnya.
Bagi Terawan kata Andi, saat ini yang terpenting adalah bekerja sama membantu pemerintah agar pandemi bisa cepat berlalu, sehingga ekonomi bisa pulih kembali, serta kegiatan sekolah dan perkantoran kembali normal.
Ia juga mengimbau masyarakat, tidak memperkeruh suasana terkait Vaksin Nusantara karena para peneliti sedang mengejar ketertinggalan waktu.
"Kita harus memberikan sumbangsih, baik itu pikiran, karya, maupun tenaga sesuai bidang kita masing-masing, agar negara kita bisa sejajar dengan negara lain," terangnya.
Menyinggung soal uji klinis, lanjut dia, sesuai catatan BPOM pada uji klinis fase I, maka penelitian ini dipindahkan untuk dilanjutkan di RSPAD dikarenakan komite etik berasal dari RSPAD.
Lihat Juga: Kolaborasi dengan Terawan, Klinik Simas Sehat Sejahtera Hadirkan Layanan Immunotherapy Nusantara
(maf)