Jika Gabung Koalisi Jokowi, PAN Berpeluang Sodorkan Hatta Rajasa dan Soetrisno Bachir

Jum'at, 16 April 2021 - 08:33 WIB
loading...
Jika Gabung Koalisi Jokowi, PAN Berpeluang Sodorkan Hatta Rajasa dan Soetrisno Bachir
Direktur Eksekutif SUDRA, Fadhli Harahab menyebutkan dua mantan Ketua Umum PAN yakni Hatta Rajasa dan Sutrisno Bachir berpeluang disodorkan partai yang dipimpin Zulkifli Hasan (Zulhas) itu. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Isu perombakan ( reshuffle) kabinet yang bakal dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memunculkan berbagai spekulasi di masyarakat. Termasuk spekulasi kemungkinan bergabungnya kembali Partai Amanat Nasional ( PAN ) ke dalam koalisi Pemerintahan Jokowi di periode kedua ini.

Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA), Fadhli Harahab mengatakan jika PAN bergabung ke Pemerintahan Jokowi maka ia melihat ada beberapa kader dan elite PAN yang bisa disodorkan ke pemerintah.

Fadhli menyebutkan dua mantan Ketua Umum PAN yakni Hatta Rajasa dan Soetrisno Bachir berpeluang disodorkan partai yang dipimpin Zulkifli Hasan (Zulhas) itu. "Jangan lupa, PAN masih punya Hatta dan Soetrisno. Dua-duanya mantan ketum partai, dan punya pengalaman politik pemerintahan dan bisnis yang mumpuni," ujar Fadhli saat dihubungi, Jumat (16/4/2021).

Menurut Fadhli, sejak awal dirinya memprediksi bahwa PAN berpeluang kembali bergabung ke pemerintahan jika Jokowi merombak kabinetnya. Nah, kata Fadhli, persoalannya kebutuhan reshuffle kabinet kali ini untuk mengisi kursi Mendikbud Ristek dan Menteri Investasi.

Fadli menilai jika kebutuhan pemerintah saat ini pada nomenklatur dua pos tersebut, maka kans Hatta Rajasa lebih terbuka. "Dia (Hatta) kalau tidak salah pernah menduduki posisi Menteri Ristek dan pernah menjadi Menko Ekonomi. Jadi masuk kalau mau ditaruh di Menristek atau Menteri Investasi. Dan Soetrisno juga punya kans karena dia pengusaha," jelasnya.
Kendati begitu, kata Fadhli, jika PAN akhirya diberikan kesempatan bergabung lagi ke pemerintahan maka reshuffle kabinet juga berpotensi menyasar ke pos menteri lain. "Ya istilahnya nanti ada geser-geseran seperti kita naik angkot, enggak boleh egois, harus bagi rata duduknya. Tapi sekali lagi Pak Jokowi enggak gampang ditebak juga," tandasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1413 seconds (0.1#10.140)