Wahid Foundation Kembali Dukung Deklarasi Kelurahan Damai
loading...
A
A
A
Dalam RAdes ini, Pokja menyusun beberapa program seperti Rumah Ramah Tamah dan Anak Ceria untuk terciptanya lingkungan yang aman dan damai bagi perempuan dan anak, Program Remaja Berkarya untuk memberdayakan pemuda di sekitar lingkungan kelurahan untuk terus berkarya, dan Perempuan Berdaya untuk mendorong peran perempuan lebih aktif lagi dalam kontribusi terhadap perdamaian di lingkungan kelurahan dan keluarga dan juga mendorong peran perempuan di dalam peningkatan ekonomi.
Program Desa Damai Wahid Foundation sejauh ini sudah berjalan dari tahun 2017 bekerjasama dengan UN Woman dalam program Woman Participation for Inclusive Society (WISE) yang bertujuan untuk mendorong partisipasi perempuan di tingkat lokal dalam upaya promosi perdamaian melalui Desa/Kelurahan Damai di tiga wilayah, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Program Desa Damai Wahid Foundation sendiri didukung dan dilaunching secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Oktober tahun 2017 lalu di Pesantren An-Nuqayah, Sumenep, Madura, Jawa Timur bertepatan dengan hari Perdamaian Internasional. Kaitannya terhadap kontribusi pembangunan, Program Desa Damai Wahid Foundation selaras dengan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) dan Rencana Aksi Nasional Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial (RAN P3AKS).
Sebab, program itu mendorong peran perempuan sebagai aktor utama perdamaian di lingkungan keluarga dan desa/kelurahan masing-masing secara aktif yang mana sesuai pula dengan salah tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs (Suistinable Development Goals), yaitu kesetaraan gender. Baca juga: Wahid Foundation Ungkap 60% Rohaniawan Islam Dukung Jihad dengan Kekerasan
Sejauh ini program Desa Damai sudah menghasilkan 16 Desa/Kelurahan di tiga provinsi, dan pada Awal Mei nanti, dua desa lainnya, yaitu Desa Telukan, Kabupaten Sukoharjo dan Desa Tipes, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah akan menyusul melaksanakan deklarasi dan Rencana Aksi Desa Damai dan Setara (RaDes).
Program Desa Damai Wahid Foundation sejauh ini sudah berjalan dari tahun 2017 bekerjasama dengan UN Woman dalam program Woman Participation for Inclusive Society (WISE) yang bertujuan untuk mendorong partisipasi perempuan di tingkat lokal dalam upaya promosi perdamaian melalui Desa/Kelurahan Damai di tiga wilayah, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Program Desa Damai Wahid Foundation sendiri didukung dan dilaunching secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Oktober tahun 2017 lalu di Pesantren An-Nuqayah, Sumenep, Madura, Jawa Timur bertepatan dengan hari Perdamaian Internasional. Kaitannya terhadap kontribusi pembangunan, Program Desa Damai Wahid Foundation selaras dengan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) dan Rencana Aksi Nasional Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial (RAN P3AKS).
Sebab, program itu mendorong peran perempuan sebagai aktor utama perdamaian di lingkungan keluarga dan desa/kelurahan masing-masing secara aktif yang mana sesuai pula dengan salah tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs (Suistinable Development Goals), yaitu kesetaraan gender. Baca juga: Wahid Foundation Ungkap 60% Rohaniawan Islam Dukung Jihad dengan Kekerasan
Sejauh ini program Desa Damai sudah menghasilkan 16 Desa/Kelurahan di tiga provinsi, dan pada Awal Mei nanti, dua desa lainnya, yaitu Desa Telukan, Kabupaten Sukoharjo dan Desa Tipes, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah akan menyusul melaksanakan deklarasi dan Rencana Aksi Desa Damai dan Setara (RaDes).
(kri)