Wahid Foundation Luncurkan Modul Panduan Soal Toleransi dan Perdamaian

Selasa, 30 November 2021 - 22:19 WIB
loading...
Wahid Foundation Luncurkan...
Wahid Foundation melakukan terobosan konkret dengan meluncurkan Modul Panduan Kontra Narasi dan Narasi Alternatif Toleransi dan Perdamaian. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Wahid Foundation melakukan terobosan konkret dengan meluncurkan Modul Panduan Kontra Narasi dan Narasi Alternatif Toleransi dan Perdamaian. Hal ini sebagai sebuah ikhtiar tanpa henti untuk membumikan toleransi dan perdamaian.

Direktur Eksekutif Wahid Foundation Mujtaba Hamdi mewakili Yenny Wahid mengatakan terobosan ini dilakukan agar masyarakat memiliki semacam guidance terkait bagaimana mengenali narasi intoleransi dan ekstremisme kekerasan dan strategi melemahkan pengaruhnya dengan kontra narasi dan narasi alternatif. Menurutnya, temuan penelitian yang menjadi basis ilmiah penyusunan panduan ini.

"Dalam temuan riset kami narasi intoleransi dan ekstremisme kekerasan (VE) intens sekali disebarkan bahkan ke seluruh kategori usia termasuk anak-anak TK. Kami juga menemukan narasi pembelahan di masyarakat dari warisan politik elektoral, narasi anti NKRI serta narasi subordinasi perempuan atas dasar ideologi. Maka dari itu kami berpikir masyarakat perlu panduan bagaimana melawan intoleransi atas dasar itu terciptalah karya ini," ujar Mujtaba dalam sambutannya bertempat di Hotel Mercure, Jakarta, Selasa (30/11/2021).

Menangkap semangat tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai lembaga pemerintahan yang memegang amanat pencegahan dan penanganan tindakan ekstremisme kekerasan mengarah pada terorisme memberikan dukungan atas peluncuran panduan ini.

Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Kolonel Sudjatmiko mengutarakan apresiasi atas temuan penelitian Wahid Foundation ini. Bahkan pihaknya menimbang data temuan ini penting dalam merumuskan upaya mewujudkan perdamaian oleh pemerintah.

"Kelompok intoleran sering menjadikan isu trending nasional untuk mengkampanyekan narasi mereka, maka perlu memahami bagaimana menangkal pengaruh narasi mereka. Apa yang dilakukan oleh Wahid Foundation melalui panduan ini sudah sejalan dengan program kontra propaganda yang dilakukan BNPT. Maka dari itu kami apresiasi sekali inisasi panduan oleh Wahid Foundation," ujarnya.

"Semoga kita yang mayoritas lebih berani tampil menyuarakan perdamaian. Kami secara khusus akan mendorong penggunaan panduan ini oleh pemerintah daerah di seluruh negeri agar masyarakat kita resilien terhadap konten-konten intoleransi dan ekstremisme kekerasan," imbuhnya.

Panduan tersebut disusun berdasarkan studi pemetaan narasi yang dilakukan bersama dengan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sosial Politik (LPPSP) FISIP Universitas Indonesia (2020) dan serangkaian FGD dan workshop dengan para ahli lintas iman dan bidang, baik dari pemerintah daerah hingga organisasi masyarakat sipil sepanjang Mei-Agustus 2021.

Peluncuran modul ini dihadiri oleh kementerian yang tergabung dalam sekretariat bersama implementasi Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstremisme Kekerasan (RAN PE), perwakilan organisasi masyarakat, tokoh agama, dan pemuda juga sejumlah influencer seperti Habib Husen Hadar dan Kalis Mardiasih.

Pada peluncuran buku panduan, hadir pula Institut Humor Indonesia Kini (Ihik3) yang berbagi informasi bagaimana humor juga bisa menjadi modal budaya yang dapat dipergunakan untuk mengkampanyekan toleransi dan perdamaian seperti yang kerap dilakukan oleh Almarhum Gus Dur.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ribuan Prajurit TNI...
Ribuan Prajurit TNI Satgas Perdamaian Dunia di Lebanon Kembali ke Tanah Air
Misi Kemanusiaan Kementerian...
Misi Kemanusiaan Kementerian HAM di Nduga: Rekonsiliasi dan Perdamaian Solusi Masalah Papua
Idulfitri dan Nyepi...
Idulfitri dan Nyepi sebagai Momentum Energi Cinta dan Perdamaian Umat
Ramadan Berkah, Program...
Ramadan Berkah, Program Gus Dur for Humanity Berdayakan Perempuan
Menhan Sjafrie Usulkan...
Menhan Sjafrie Usulkan Pasukan Perdamaian ASEAN
Merayakan Keberagaman...
Merayakan Keberagaman dalam Festival Perdamaian di Peacetival Vol 7
ICROM 2024 Digelar,...
ICROM 2024 Digelar, Moderasi Agama Kunci Perdamaian di Tengah Krisis Global
Pertemuan ASFA Foundation...
Pertemuan ASFA Foundation dan Al-Azhar Bahas Kerja Sama Perdamaian Dunia
Reformasi PBB dan Perdamaian...
Reformasi PBB dan Perdamaian Abadi
Rekomendasi
Polisi Tangkap 13 Orang...
Polisi Tangkap 13 Orang dari Peringatan May Day di Depan DPR
Tingkatkan Kompetensi...
Tingkatkan Kompetensi Perempuan, PLN EPI Dorong Literasi Keuangan
Bahan Kimia dalam Plastik...
Bahan Kimia dalam Plastik Dikaitkan dengan Kematian Akibat Penyakit Jantung
Berita Terkini
PAN dan PKS Dukung Prabowo...
PAN dan PKS Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Bahlil: Kalau Kita Mah Bukan Sinyal Lagi
3 jam yang lalu
Tolak PHK Massal dan...
Tolak PHK Massal dan Gelar Pahlawan bagi Soeharto, Musisi Indie Ramaikan Aksi Hari Buruh di Jakarta
4 jam yang lalu
Pidato Mendagri di Qatar...
Pidato Mendagri di Qatar Soroti Peran Non State Actors dalam Stabilitas Keamanan Global
6 jam yang lalu
Nestapa Pekerja Indonesia,...
Nestapa Pekerja Indonesia, Saksikan di One On One Bersama Immanuel Ebenezer Besok Malam
7 jam yang lalu
Peringati Hari Buruh,...
Peringati Hari Buruh, Sarbumusi Soroti Meningkatnya PHK dan Pengangguran
7 jam yang lalu
Jelang Waisak, Ratusan...
Jelang Waisak, Ratusan Umat Buddha Ikuti Upacara Wisudhi Trisarana
8 jam yang lalu
Infografis
Manfaat Susu untuk Sendi...
Manfaat Susu untuk Sendi dan Tulang yang Sering Diabaikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved