Kasus Positif COVID-19 Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada Transmisi Lokal

Rabu, 20 Mei 2020 - 18:38 WIB
loading...
Kasus Positif COVID-19...
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto mengingatkan masyarakat waspada terhadap transmisi lokal penyebaran virus Corona (COVID-19). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona ( COVID-19 ), Achmad Yurianto mengingatkan masyarakat waspada terhadap transmisi lokal penyebaran virus Corona (COVID-19). Penyebaran kasus, kata Yuri tidak lagi tergantung dari imported case atau kasus positif yang terpapar dari luar negeri. Apalagi saat ini, peningkatan kasus positif COVID-19 di Indonesia masih terus terjadi.

Diketahui, penambahan kasus hari ini sebanyak 693 pasien positif. Penambahan kasus ini paling tertinggi sejak pertama kali diumumkan pemerintah pada 2 Maret lalu. Sehingga jumlah positif Corona sebanyak 19.189 orang, sembuh 4.575 orang dan 1.242 meninggal dunia. (Baca juga: Hadapi Pandemi Corona, Jusuf Kalla Ajak Semua Masyarakat Bersatu)

“Mari kita pahami kembali hal yang mendasar dari pandemi COVID-19 ini, yang pertama ada di mana-mana, ada di sekitar kita, tidak lagi tergantung dari imported case kasus yang datang dari luar,” ungkap Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (20/5/2020).

“Tetapi sekarang ini sudah akan banyak kita lihat di dominasi oleh transmisi lokal. Ini yang harus dimaknai bahwa kita secara orang per orang harus mampu melindungi diri kita,” sambung Yuri.

Yuri pun mengatakan bahwa saat ini tidak mudah mengidentifikasi siapa yang sedang membawa virus ini dan yang menularkan atau ini disebut sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG). “Kita tidak bisa mengidentifikasi dengan mudah siapa yang sakit,” katanya.

Oleh karena itu, Yuri kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga jarak fisik pada saat ketemu orang. Kemudian menggunakan masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir dan kemudian secara membatasi kegiatan di luar rumah. (Baca juga: Muhammadiyah Tolak Berdamai dengan Covid-19)

“Ini adalah upaya-upaya agar kita tetap berada dalam posisi yang sehat dan tidak tertular penyakit ini. Oleh karena itu inilah yang disebut dengan protokol kesehatan. Ini akan berlaku bukan hanya bangsa kita. Tetapi di seluruh dunia,” tegas Yuri.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1079 seconds (0.1#10.140)