Hadapi Pandemi Corona, Jusuf Kalla Ajak Semua Masyarakat Bersatu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Tokoh Nasional Jusuf Kalla (JK) mengajak semua masyarakat bersama dan bersatu untuk melawan pandemi virus Corona ( COVID-19 ) yang saat ini tidak hanya melanda Indonesia tetapi seluruh dunia.
“Hari ini kita memperingati 112 tahun yang lalu dimana para pendiri bangsa ini para tokoh bangsa mengemukakan tentang kebangkitan kita dengan Budi Utomo. Artinya adalah hanya dengan bersatu kita bisa bangkit, itu artinya,” ujar JK dalam teleconference di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (20/5/2020). (Baca juga: Muhammadiyah Tolak Berdamai dengan Covid-19)
“112 tahun sekarang kita mengalami masalah yang berbeda, kalau dulu bagaimana bangkit untuk merdeka, bagaimana untuk menjadi bangsa, sekarang bagaimana kita sebagai bangsa bangkit dari mengalami masalah musibah COVID-19 ini. Yang juga tentu juga bukan hanya masalah kita, masalah dunia, masalah seluruh bangsa, masalah kemanusiaan,” sambung JK.
JK mengatakan dalam menghadapi masalah Corona adalah sama dengan kebangkitan bangsa pada tahun 1908 yakni dibutuhkan persatuan. Karena tidak ada satu orang pun di muka bumi ini yang dapat menyelesaikannya sendiri.
“Tapi harus dengan bersama, harus dengan bersatu, dengan bersatu dalam disiplin, harus bersatu dalam upaya dan harus bersama untuk melawan Corona ini,” tegasnya.
Mantan Wakil Presiden RI ini juga mengajak untuk tidak saling menyalahkan. Menghadapi masalah Corona saat ini, katanya juga tidak bisa hanya prihatin kemudian terserah. “Kita tidak bisa bayangkan apabila bangsa ini tidak bersatu. Karena virus ini tidak mengenal bangsa, tidak mengenal orang, tidak mengenal jabatan, tidak mengenal usia dan tidak mengenal kedudukan.”
“Dia akan menyerang siapa saja yang terlena yang tidak waspada, yang tidak bersih dan tidak mau menaati aturan. Dia kan melibas dia akan menulari siapa saja,” imbuh JK.
Karena itulah, JK mengajak dalam semangat kebangkitan nasional saat ini harus menjadi semangat yang baru untuk keluar dari krisis akibat Corona. “Justru kita harus bersatu untuk bangsa ini keluar daripada masalah yang krisis kesehatan yang bisa menyebabkan kematian, sakit menyebabkan kematian. Akibatnya kemudian kepada ekonomi, kepada sosial. Yang dapat mencederai kehidupan kebangsaan kita. Apalagi kita belum lah menjadi bangsa yang maju, sama dengan bangsa lain baru kita menuju ke situ untuk menangani masalah ini,” papar JK. (Baca juga: Pelatihan Online di Kartu Prakerja Tidak Lebih Baik dari Konten Gratis Youtube)
Kemudian, kebangkitan apa yang dibutuhkan dalam menghadapi pandemi Corona saat ini? “Pertama, memahami bahwa virus ini berbahaya. Memahami bahwa virus ini dapat mencapai menular kepada siapa (saja). Memahami bahwa virus ini dapat mematikan orang-orang yang tidak mengikuti aturan yang tidak waspada dan tidak disiplin,” tegas JK.
Lihat Juga: Guru Supriyani Ditahan karena Dituduh Aniaya Murid, Jusuf Kalla: Peranan Guru Harus Dihormati
“Hari ini kita memperingati 112 tahun yang lalu dimana para pendiri bangsa ini para tokoh bangsa mengemukakan tentang kebangkitan kita dengan Budi Utomo. Artinya adalah hanya dengan bersatu kita bisa bangkit, itu artinya,” ujar JK dalam teleconference di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (20/5/2020). (Baca juga: Muhammadiyah Tolak Berdamai dengan Covid-19)
“112 tahun sekarang kita mengalami masalah yang berbeda, kalau dulu bagaimana bangkit untuk merdeka, bagaimana untuk menjadi bangsa, sekarang bagaimana kita sebagai bangsa bangkit dari mengalami masalah musibah COVID-19 ini. Yang juga tentu juga bukan hanya masalah kita, masalah dunia, masalah seluruh bangsa, masalah kemanusiaan,” sambung JK.
JK mengatakan dalam menghadapi masalah Corona adalah sama dengan kebangkitan bangsa pada tahun 1908 yakni dibutuhkan persatuan. Karena tidak ada satu orang pun di muka bumi ini yang dapat menyelesaikannya sendiri.
“Tapi harus dengan bersama, harus dengan bersatu, dengan bersatu dalam disiplin, harus bersatu dalam upaya dan harus bersama untuk melawan Corona ini,” tegasnya.
Mantan Wakil Presiden RI ini juga mengajak untuk tidak saling menyalahkan. Menghadapi masalah Corona saat ini, katanya juga tidak bisa hanya prihatin kemudian terserah. “Kita tidak bisa bayangkan apabila bangsa ini tidak bersatu. Karena virus ini tidak mengenal bangsa, tidak mengenal orang, tidak mengenal jabatan, tidak mengenal usia dan tidak mengenal kedudukan.”
“Dia akan menyerang siapa saja yang terlena yang tidak waspada, yang tidak bersih dan tidak mau menaati aturan. Dia kan melibas dia akan menulari siapa saja,” imbuh JK.
Karena itulah, JK mengajak dalam semangat kebangkitan nasional saat ini harus menjadi semangat yang baru untuk keluar dari krisis akibat Corona. “Justru kita harus bersatu untuk bangsa ini keluar daripada masalah yang krisis kesehatan yang bisa menyebabkan kematian, sakit menyebabkan kematian. Akibatnya kemudian kepada ekonomi, kepada sosial. Yang dapat mencederai kehidupan kebangsaan kita. Apalagi kita belum lah menjadi bangsa yang maju, sama dengan bangsa lain baru kita menuju ke situ untuk menangani masalah ini,” papar JK. (Baca juga: Pelatihan Online di Kartu Prakerja Tidak Lebih Baik dari Konten Gratis Youtube)
Kemudian, kebangkitan apa yang dibutuhkan dalam menghadapi pandemi Corona saat ini? “Pertama, memahami bahwa virus ini berbahaya. Memahami bahwa virus ini dapat mencapai menular kepada siapa (saja). Memahami bahwa virus ini dapat mematikan orang-orang yang tidak mengikuti aturan yang tidak waspada dan tidak disiplin,” tegas JK.
Lihat Juga: Guru Supriyani Ditahan karena Dituduh Aniaya Murid, Jusuf Kalla: Peranan Guru Harus Dihormati
(kri)