Pengalihan Pengelolaan TMII Diharapkan Tetap Memperkokoh Ketahanan Budaya

Kamis, 08 April 2021 - 18:51 WIB
loading...
Pengalihan Pengelolaan TMII Diharapkan Tetap Memperkokoh Ketahanan Budaya
Pengunjung melintas di depan gedung Keong Mas, TMII, Jakarta, Kamis (8/4/2021). Pengalihan pengelolaan TMII diharapkan tetap memperkokoh ketahanan budaya Indonesia. Foto/SINDOphoto/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Pemerintah resmi mengalihkan pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari Yayasan Harapan Kita (YHK) . Hal tersebut diharapkan tidak mengganggu berbagai upaya memperkokoh ketahanan budaya bangsa tersebut.

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) adalah institusi kaderisasi cinta budaya bangsa. Sebagai sarana edukasi, kreasi, produksi, eksebisi, presentasi, apresiasi, dan rekreasi, yang sehat jasmani dan rohani,” kata pengamat dan pemerhati seni budaya, Suryandoro di Jakarta, Kamis (8/4/2021).

Suryandoro menyayangkan pemberitaan yang berkembang terkait TMII diambil negara. Informasi yang berkembang seolah memberi stigma negatif terhadap institusi dan orang-orang yang telah berjasa mengelola TMII selama kurang lebih 44 tahun.

Yayasan Harapan Kita (YHK) selama ini tak pernah mengambil keuntungan apapun dari TMII . Bahkan kadang masih mensubsidi biaya perawatan sarana dan prasarana,” tutur manajer informasi TMII ini.

Ribuan seniman dan ribuan karya seni, lanjut pendiri Swargaloka Foundation ini, lahir dari berbagai program yang digulirkan TMII . Pembangunan sarana dan perawatan Anjungan Daerah, beserta program-programnya hingga kini juga terus berjalan.

Berbagai program yang digulirkan TMII antara lain; Parade Tari Nusantara, Parade Lagu Daerah, Parade Musik Daerah, Parade Teater Daerah, dan Paket Acara Khusus Pesona Nusantara. Program tersebut menjadi acara yang ditunggu-tunggu oleh seniman dan budayawan daerah untuk berekspresi.

TMII , kata Suryandoro, memiliki dua tugas pokok. Yaitu, keluar memperkenalkan wajah Indonesia kepada bangsa lain. Ke dalam agar rakyat Indonesia secara keseluruhan bisa melihat dan merasa bangga dengan kebudayaan tanah airnya. Baca juga: Konsep TMII Bakal Jadi Seperti Ini Saat Dikelola Negara

“Kita wajib berterima kasih kepada ibu Siti Hartinah Soeharto (Tien Soeharto) berkat ide-idenya yang cemerlang. Peninggalan budaya Nusantara terselamatkan di TMII, seperti rumah-rumah adat, seni tari, seni musik, seni kriya dan sebagainya,” ujarnya.

Bahkan TMII turut menjaga keharmonisan pemeluk agama dengan membangun berbagai rumah ibadah. “Rumah ibadah semua agama dan kepercayaan yang diakui negara dibangun secara berdampingan di kawasan TMII. Saya berharap pemerintah dan masyarakat tidak berpikir negatif terhadap YHK ,” ujarnya.

Pengamat dan Penggiat Budaya, Mas'ud Thoyib mengatakan, sudah menjadi kewajiban pemerintah memelihara dan melestarikan TMII tanpa istilah mengambil alih. Ia mengingatkan, 4 tahun lagi TMII berusia 50 tahun dan menjadi benda cagar budaya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1782 seconds (0.1#10.140)