Relawan Gugus Tugas Penanganan Corona Mencapai 30.098 Orang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Tim Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 atau virus Corona, Andre Rahadian mengatakan, jumlah relawan yang tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencapai 30.098 orang.
"Pada saat ini sudah ada 30 ribu lebih relawan yang sudah tergabung dalam tim relawan Gugus Tugas," ungkap Andre di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha BNPB, Jakarta, Rabu (20/5/2020).
(Baca juga: Total WNI Positif Corona di Luar Negeri Capai 839 Orang)
Andre mengatakan, saat ini relawan bekerja berdampingan baik medis maupun non medis. Bahkan, kata Andre saat ini relawan Gugus Tugas juga bekerja berdampingan dengan relawan penanganan Covid-19 yang tersebar di masyarakat.
"Dan ini kita bekerja berdampingan relawan medis dan nonmedis. Dan kita juga sekarang menggandeng seluruh elemen masyarakat baik dari organisasi masa, organisasi kebencanaan yang sudah bergerak," katanya.
Sehingga ungkap Andre, walaupun terdaftar di Gugus Tugas sekitar 30 ribu relawan, namun yang bekerja lebih hampir 100 ribuan. (Baca juga: Penanganan Pandemi Corona, Mendagri: Kita Belajar Satu Sama Lain)
"Jadi kita bekerja bersama semangatnya sudah kelihatan dan sekarang lebih terkoordinasi. Kegiatan kita gabungkan, apa yang kita Gugus Tugas bisa bantu atau program yang bisa kita kerja samakan dengan teman-teman dari organisasi-organisasi kemasyarakatan yang ada," ungkapnya.
Andre mengatakan, dari 30 ribuan relawan tersebut, sekitar 70% relawan berasal dari Pulau Jawa. Memang, kata Andre bahwa Pulau Jawa menjadi episentrum penyebaran virus Corona saat ini.
"Jadi kalau kita lihat dari 30 ribu tepatnya 30.098 ini ada 7.115 relawan medis sisanya sekitar 22.983 itu relawan medis dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Sebanyak 70% ada di pulau Jawa," jelasnya.
Sementara itu, Andre menegaskan jika dilihat dari segi umur hampir 80% relawan masuk ke dalam kategori umur yang aman dari terpapar Covid-19. Dimana Kebanyak relawan rata-rata umur dibawah 40 tahun.
"Kalau dari segi umur juga kita lihat bahwa ini masuk umur yang aman. Hampir 80% ada di bawah 40 tahun, sehingga bisa bekerja maksimal dalam melakukan tindakan-tindakan kerelawanan yang sudah kita sampaikan," ucapnya.
Andre menjelaskan, dari segi penyebaran pekerjaan atau bidang relawan terbagi di bidang dua bidang. Kalau untuk yang non medis ada beberapa kategori seperti dokter, perawat. Sedangkan untuk yang non medis itu juga terbagi untuk logistik dan juga administrasi umum.
Saat ini, kata Andre sebanyak 15 ribu mahasiswa juga telah tergabung dengan relawan Gugus Tugas yang telah direkrut melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). "Dan kita juga berbangga bahwa kita sudah bisa menyatukan teman-teman mahasiswa jadi ada 15 ribu mahasiswa yang tergabung direkrut melalui Kemdikbud dan sekarang sudah terdaftar juga di relawan Gugus Tugas," tandasnya.
"Pada saat ini sudah ada 30 ribu lebih relawan yang sudah tergabung dalam tim relawan Gugus Tugas," ungkap Andre di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha BNPB, Jakarta, Rabu (20/5/2020).
(Baca juga: Total WNI Positif Corona di Luar Negeri Capai 839 Orang)
Andre mengatakan, saat ini relawan bekerja berdampingan baik medis maupun non medis. Bahkan, kata Andre saat ini relawan Gugus Tugas juga bekerja berdampingan dengan relawan penanganan Covid-19 yang tersebar di masyarakat.
"Dan ini kita bekerja berdampingan relawan medis dan nonmedis. Dan kita juga sekarang menggandeng seluruh elemen masyarakat baik dari organisasi masa, organisasi kebencanaan yang sudah bergerak," katanya.
Sehingga ungkap Andre, walaupun terdaftar di Gugus Tugas sekitar 30 ribu relawan, namun yang bekerja lebih hampir 100 ribuan. (Baca juga: Penanganan Pandemi Corona, Mendagri: Kita Belajar Satu Sama Lain)
"Jadi kita bekerja bersama semangatnya sudah kelihatan dan sekarang lebih terkoordinasi. Kegiatan kita gabungkan, apa yang kita Gugus Tugas bisa bantu atau program yang bisa kita kerja samakan dengan teman-teman dari organisasi-organisasi kemasyarakatan yang ada," ungkapnya.
Andre mengatakan, dari 30 ribuan relawan tersebut, sekitar 70% relawan berasal dari Pulau Jawa. Memang, kata Andre bahwa Pulau Jawa menjadi episentrum penyebaran virus Corona saat ini.
"Jadi kalau kita lihat dari 30 ribu tepatnya 30.098 ini ada 7.115 relawan medis sisanya sekitar 22.983 itu relawan medis dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Sebanyak 70% ada di pulau Jawa," jelasnya.
Sementara itu, Andre menegaskan jika dilihat dari segi umur hampir 80% relawan masuk ke dalam kategori umur yang aman dari terpapar Covid-19. Dimana Kebanyak relawan rata-rata umur dibawah 40 tahun.
"Kalau dari segi umur juga kita lihat bahwa ini masuk umur yang aman. Hampir 80% ada di bawah 40 tahun, sehingga bisa bekerja maksimal dalam melakukan tindakan-tindakan kerelawanan yang sudah kita sampaikan," ucapnya.
Andre menjelaskan, dari segi penyebaran pekerjaan atau bidang relawan terbagi di bidang dua bidang. Kalau untuk yang non medis ada beberapa kategori seperti dokter, perawat. Sedangkan untuk yang non medis itu juga terbagi untuk logistik dan juga administrasi umum.
Saat ini, kata Andre sebanyak 15 ribu mahasiswa juga telah tergabung dengan relawan Gugus Tugas yang telah direkrut melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). "Dan kita juga berbangga bahwa kita sudah bisa menyatukan teman-teman mahasiswa jadi ada 15 ribu mahasiswa yang tergabung direkrut melalui Kemdikbud dan sekarang sudah terdaftar juga di relawan Gugus Tugas," tandasnya.
(maf)