Berderet Kasus Kebakaran Kilang Pertamina, dari Plumpang sampai Mataram

Senin, 29 Maret 2021 - 15:00 WIB
loading...
A A A
Kebakaran melanda kilang minyak PT Pertamina V d Balikpapan, Kalimantan Timur pada hari Jumat, 19 Juni 2020. Berdasarkan informasi, kobaran api berasal dari salah satu area Hydrocracker Unit Plant 3B.



Sebanyak 3 unit mobil pemadam dan 3 unit trailer foam milik Pertamina dikerahkan untuk memadamkan kobakaran api tersebut. Pihak Pertamina memastikan kejadian di area tersebut tidak sampai menggangu produksi kilang. Tak hanya itu, insiden ini juga tidak menimbulkan korban dan dampak yang luas.

Kilang Minyak PT Pertamina di Balongan

Kebakaran dahsyat terjadi di Kilang Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada hari Senin, 29 Maret 2021 sekira pukul 00.45 dinihari tadi. Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Indramayu, sedikitnya ada 15 orang yang mengalami luka ringan, sedangkan luka berat sebanyak 5 orang. Tak hanya korban luka, akibat peristiwa ini sejumlah warga yang tinggal dekat area tersebut diungsikan di dua lokasi pengungsian. Tercatat, sebanyak 520 warga mengungsi.

Jauh sebelum kejadian ini, Kilang Minyak Balongan juga pernah terbakar pada Oktober 2007 silam. Namun, kobaran api kala itu tak merusak fasilitas produksi yang signifikan dari kilang minyak tersebut.



Kebakaran kembali terjadi di kilang minyak Balongan pada tahun 2019 kemarin. Si jago merah berkobar di area boiler penyupai gas untuk mendukung kegiatan kilang minyak. Insiden kebakaran yang terjadi pada hari Senin, 4 Januari 2019 sekira pukul 09.40 WIB ini tidak ada korban jiwa.

Depo Pertamina di Kota Mataram

Tak hanya di kilang minyak, kebakaran juga pernah terjadi di Depo milik PT Pertamina daerah Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Insiden ini terjadi pada 18 Januari 2010 yang berasal dari mesin pompa atau alkon yang terletak sekitar lima meter dari tabung premium nomor 3.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2851 seconds (0.1#10.140)