Penyebab Ledakan Kilang Minyak Pertamina di Dumai Diselidiki

Minggu, 02 April 2023 - 22:57 WIB
loading...
Penyebab Ledakan Kilang Minyak Pertamina di Dumai Diselidiki
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho (tengah). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Penyebab ledakan Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina Dumai, Riau diselidiki oleh Polri. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (1/4/2023) itu mengakibatkan lima orang pekerja mengalami luka-luka, beberapa bangunan rumah dan tempat ibadah warga di sekitar lokasi kilang rusak.

“Kami pastikan informasinya dan bila benar, protap (prosedur tetap, red) seperti tempat kejadian perkara di Plumpang akan kami laksanakan (penyelidikan)," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, Minggu (2/4/2023).

Dia menjelaskan, skema penyelidikan tersebut sama seperti peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara beberapa waktu lalu. "Bila benar protapnya seperti di TKP (tempat kejadian perkara, red) Plumpang akan dilaksanakan (turunkan tim penyidik dan Puslabfor)," ungkapnya.





Diketahui sebelumnya, kilang minyak (refenery unit) milik PT Pertamina di Dumai, Riau meledak dan terbakar pada Sabtu (1/4/2023) sekitar pukul 22.54 WIB. Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Dumai Agustiawan menjelaskan peristiwa itu terjadi karena kegagalan operasi di salah satu unit di kilang minyak tersebut.

"Kami sampaikan saat ini, telah terjadi kegagalan operasi, di salah satu unit kami. Mengakibatkan menimbulkan ledakan seperti dirasa dan didengarkan masyarakat sekitar," kata Agustiawan dalam keterangannya, Minggu (2/4/2023).

Sementara itu, Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan dan distribusi energi di wilayah regional Sumatera Bagian Utara berjalan dengan baik dan aman pascaperistiwa ledakan dan kebakaran tersebut. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memiliki wilayah operasi distribusi meliputi lima provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1108 seconds (0.1#10.140)