16 Juta Bulk Vaksin Sinovac dan 1,5 Juta Overfill Tiba di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 16 juta bulk vaksin Covid-19 dan 1,5 juta overfill kembali tiba di Indonesia, Minggu (28/3/2021). Vaksin tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan kedatangan bulk ini merupakan kedatangan yang keempat. Hal ini sebagai komitmen PT Bio Farma dalam penyediaan vaksin Covid-19 kepada pemerintah sebanyak 122,5 juta dosis vaksin. "Hari ini, kita berhasil mendatangkan vaksin Covid-19 tahap ketujuh, sebanyak 16 juta dosis vaksin jenis Sinovac dalam bulk vaksin," kata Dante mengutip akun Twitter @KemenkesRI.
Menurut Dante, ketersediaan vaksin menjadi sangat vital, dalam menjaga program vaksinasi yang saat ini di jalankan oleh pemerintah. Dengan adanya supply tambahan vaksin yang baru pada hari ini maka tentu kecepatan pelaksanaan program vaksinasi per harinya akan terus ditingkatkan. "Ini tentunya akan menambah ketersediaan vaksin Covid-19 guna mempercepat vaksinasi nasional." Pungkasnya.
Diketahui, 16 juta bulk vaksin ini selanjutnya akan di evaluasi oleh Badan POM guna menjamin keamanan, mutu, serta khasiatnya sebelum diedarkan dan dipergunakan dalam program vaksinasi nasional.
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan kedatangan bulk ini merupakan kedatangan yang keempat. Hal ini sebagai komitmen PT Bio Farma dalam penyediaan vaksin Covid-19 kepada pemerintah sebanyak 122,5 juta dosis vaksin. "Hari ini, kita berhasil mendatangkan vaksin Covid-19 tahap ketujuh, sebanyak 16 juta dosis vaksin jenis Sinovac dalam bulk vaksin," kata Dante mengutip akun Twitter @KemenkesRI.
Menurut Dante, ketersediaan vaksin menjadi sangat vital, dalam menjaga program vaksinasi yang saat ini di jalankan oleh pemerintah. Dengan adanya supply tambahan vaksin yang baru pada hari ini maka tentu kecepatan pelaksanaan program vaksinasi per harinya akan terus ditingkatkan. "Ini tentunya akan menambah ketersediaan vaksin Covid-19 guna mempercepat vaksinasi nasional." Pungkasnya.
Diketahui, 16 juta bulk vaksin ini selanjutnya akan di evaluasi oleh Badan POM guna menjamin keamanan, mutu, serta khasiatnya sebelum diedarkan dan dipergunakan dalam program vaksinasi nasional.
(cip)