Relawan Buruh Jokowi Siap Kawal dan Kritik Kebijakan Pemerintah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Relawan buruh Sahabat Jokowi pastikan siap mengawal dan membantu sejumlah kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti apa yang disampaikan Jokowi dalam acara Temu Nasional Relawan Jokowi 2021, secara virtual, Kamis, (25/3/2021).
Presedium Relawan Buruh Sahabat Jokowi, William Yani Wea mengatakan sejak awal mendukung Jokowi menjadi Presiden, pihaknya konsisten untuk mengawal dan membantu kebijakan pemerintah agar bisa diterima dan dicerna oleh masyarakat. Namun, kata William, apabila ada kebijakan yang salah dan merugikan masyarakat, khususnya kaum buruh, pihaknya akan mengoreksi dan tidak takut untuk mengkritisi.
Salah satu misalnya dalam Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) yang merugikan buruh. "Kami siap mengawal Presiden Jokowi hingga akhir jabatanya. Apabila ada yang perlu dikoreksi, kami akan kritik," kata William Yani usai menghadiri acara temu nasional secara virtual itu.
William berharap pemerintah memperhatikan kehidupan buruh pada masa Pandemi ini. Termasuk soal mendapatkan vaksinasi Covid-19. Sehingga, uoaya pemulihan ekonomi Nasional (PEN) yang tengah di genjot pemerintah saat ini dapat segera terwujud. "Buruh merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) utama dalam program PEN. Kualitas buruh harus ditingkatkan. Pemberian vaksin harus dilakukan. Apalagi Presiden Jokowi meminta relawan menyosialisasikan akan pentingnya vaksin Covid-19 ini," jelasnya.
Di depan para relawan dalam acara temu nasional itu, Jokowi menyampaikan bahwa keberadaan relawan sangat penting untuk membantu pemerintah menjalankan kebijakan. Salah satu misalnya menghentikan pandemi Covid ini. Menurutnya, saat ini merupakan saat krusial untuk membuktikan semangat perjuangan, semangat untuk Indonesia, untuk Indonesia maju dari Maluku Bumi Seribu Pulau. "Saya terus mengajak jangan pernah lelah untuk terus menebarkan semangat kebaikan, bergotong-royong dan saling berbagi dalam solidaritas dengan seluruh masyarakat yang berkekurangan. kini saatnya kita duduk bersama bekerja bersama-sama mewujudkan Indonesia maju, Jangan pernah ragu untuk maju karena kita mampu, jika kita bersatu," pungkasnya.
Presedium Relawan Buruh Sahabat Jokowi, William Yani Wea mengatakan sejak awal mendukung Jokowi menjadi Presiden, pihaknya konsisten untuk mengawal dan membantu kebijakan pemerintah agar bisa diterima dan dicerna oleh masyarakat. Namun, kata William, apabila ada kebijakan yang salah dan merugikan masyarakat, khususnya kaum buruh, pihaknya akan mengoreksi dan tidak takut untuk mengkritisi.
Salah satu misalnya dalam Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) yang merugikan buruh. "Kami siap mengawal Presiden Jokowi hingga akhir jabatanya. Apabila ada yang perlu dikoreksi, kami akan kritik," kata William Yani usai menghadiri acara temu nasional secara virtual itu.
William berharap pemerintah memperhatikan kehidupan buruh pada masa Pandemi ini. Termasuk soal mendapatkan vaksinasi Covid-19. Sehingga, uoaya pemulihan ekonomi Nasional (PEN) yang tengah di genjot pemerintah saat ini dapat segera terwujud. "Buruh merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) utama dalam program PEN. Kualitas buruh harus ditingkatkan. Pemberian vaksin harus dilakukan. Apalagi Presiden Jokowi meminta relawan menyosialisasikan akan pentingnya vaksin Covid-19 ini," jelasnya.
Di depan para relawan dalam acara temu nasional itu, Jokowi menyampaikan bahwa keberadaan relawan sangat penting untuk membantu pemerintah menjalankan kebijakan. Salah satu misalnya menghentikan pandemi Covid ini. Menurutnya, saat ini merupakan saat krusial untuk membuktikan semangat perjuangan, semangat untuk Indonesia, untuk Indonesia maju dari Maluku Bumi Seribu Pulau. "Saya terus mengajak jangan pernah lelah untuk terus menebarkan semangat kebaikan, bergotong-royong dan saling berbagi dalam solidaritas dengan seluruh masyarakat yang berkekurangan. kini saatnya kita duduk bersama bekerja bersama-sama mewujudkan Indonesia maju, Jangan pernah ragu untuk maju karena kita mampu, jika kita bersatu," pungkasnya.
(cip)