Satgas Ungkap Kejenuhan Jadi Penyebab Positif Corona dan Kematian Naik Lagi
loading...

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan perkembangan kasus Corona mingguan per tanggal 21 Maret 2021. Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 (virus Corona) mingguan per tanggal 21 Maret 2021. Dalam hal ini kasus positif, kematian dan juga kesembuhan selama seminggu.
Baca juga: Pulihkan Ekonomi Akibat Corona, Ini Cara yang Dilakukan Pemkab Bogor
Terkait kasus positif, Wiku menyebut, untuk pertama kalinya selama empat minggu terjadi kenaikan. Provinsi yang paling banyak mengalami kenaikan kasus positif yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Tengah.
Baca juga: Pemerintah Terus Batasi Masuknya WNA Cegah Mutasi Corona
"Untuk pertama kalinya mengalami kenaikan setelah empat minggu berturut-turut mengalami penurunan. Kenaikan sebesar 2,3% ini, meskipun angkanya kecil namun tetaplah kenaikan kasus baru yang seharusnya dapat kita jaga untuk selalu turun," kata Wiku dalam konferensi persnya, Selasa (23/3/2021).
Sementara itu untuk angka kematian kembali mengalami kenaikan pada pekan ini. Di mana kenaikan angka kematian akibat Covid-19 sudah terjadi selama dua minggu berturut-turut.
Baca juga: Update Corona DIY, Positif Tambah 242 Kasus, Total Jadi 31.357 Kasus
"Di minggu ini kasus kematian baru mengalami kenaikan 10% . Lebih besar dari minggu lalu yang naik sebesar 5,45%. Kenaikan ini dikontribusikan dari lima provinsi dengan kasus kematian baru tertinggi yaitu dua di antaranya berasal dari Pulau Jawa yaitu Jawa Timur, Banten, Lampung, Sulawesi Tengah dan Jambi," ujarnya.
Sementara itu untuk angka kesembuhan, dia menyebut kembali mengalami penurunan. Wiku mengatakan angka kesembuhan telah mengalami penurunan selama enam minggu berturut-turut.
"Di minggu ini jumlah kasus sembuh baru mengalami penurunan sebesar 0,7%. Meskipun penurunannya kecil namun seharusnya kasus sembuh baru harus dapat terus meningkat jumlahnya setiap minggu. Meskipun begitu saya ingin mengapresiasi lima provinsi yang masih mencatatkan angka kesembuhan yang tinggi yaitu Banten, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Riau dan Jambi," ungkapnya.
Baca juga: Pulihkan Ekonomi Akibat Corona, Ini Cara yang Dilakukan Pemkab Bogor
Terkait kasus positif, Wiku menyebut, untuk pertama kalinya selama empat minggu terjadi kenaikan. Provinsi yang paling banyak mengalami kenaikan kasus positif yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Tengah.
Baca juga: Pemerintah Terus Batasi Masuknya WNA Cegah Mutasi Corona
"Untuk pertama kalinya mengalami kenaikan setelah empat minggu berturut-turut mengalami penurunan. Kenaikan sebesar 2,3% ini, meskipun angkanya kecil namun tetaplah kenaikan kasus baru yang seharusnya dapat kita jaga untuk selalu turun," kata Wiku dalam konferensi persnya, Selasa (23/3/2021).
Sementara itu untuk angka kematian kembali mengalami kenaikan pada pekan ini. Di mana kenaikan angka kematian akibat Covid-19 sudah terjadi selama dua minggu berturut-turut.
Baca juga: Update Corona DIY, Positif Tambah 242 Kasus, Total Jadi 31.357 Kasus
"Di minggu ini kasus kematian baru mengalami kenaikan 10% . Lebih besar dari minggu lalu yang naik sebesar 5,45%. Kenaikan ini dikontribusikan dari lima provinsi dengan kasus kematian baru tertinggi yaitu dua di antaranya berasal dari Pulau Jawa yaitu Jawa Timur, Banten, Lampung, Sulawesi Tengah dan Jambi," ujarnya.
Sementara itu untuk angka kesembuhan, dia menyebut kembali mengalami penurunan. Wiku mengatakan angka kesembuhan telah mengalami penurunan selama enam minggu berturut-turut.
"Di minggu ini jumlah kasus sembuh baru mengalami penurunan sebesar 0,7%. Meskipun penurunannya kecil namun seharusnya kasus sembuh baru harus dapat terus meningkat jumlahnya setiap minggu. Meskipun begitu saya ingin mengapresiasi lima provinsi yang masih mencatatkan angka kesembuhan yang tinggi yaitu Banten, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Riau dan Jambi," ungkapnya.
Lihat Juga :