Satgas Ungkap Kejenuhan Jadi Penyebab Positif Corona dan Kematian Naik Lagi

Selasa, 23 Maret 2021 - 20:18 WIB
loading...
Satgas Ungkap Kejenuhan...
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan perkembangan kasus Corona mingguan per tanggal 21 Maret 2021. Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 (virus Corona) mingguan per tanggal 21 Maret 2021. Dalam hal ini kasus positif, kematian dan juga kesembuhan selama seminggu.

Baca juga: Pulihkan Ekonomi Akibat Corona, Ini Cara yang Dilakukan Pemkab Bogor

Terkait kasus positif, Wiku menyebut, untuk pertama kalinya selama empat minggu terjadi kenaikan. Provinsi yang paling banyak mengalami kenaikan kasus positif yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Tengah.

Baca juga: Pemerintah Terus Batasi Masuknya WNA Cegah Mutasi Corona

"Untuk pertama kalinya mengalami kenaikan setelah empat minggu berturut-turut mengalami penurunan. Kenaikan sebesar 2,3% ini, meskipun angkanya kecil namun tetaplah kenaikan kasus baru yang seharusnya dapat kita jaga untuk selalu turun," kata Wiku dalam konferensi persnya, Selasa (23/3/2021).

Sementara itu untuk angka kematian kembali mengalami kenaikan pada pekan ini. Di mana kenaikan angka kematian akibat Covid-19 sudah terjadi selama dua minggu berturut-turut.

Baca juga: Update Corona DIY, Positif Tambah 242 Kasus, Total Jadi 31.357 Kasus

"Di minggu ini kasus kematian baru mengalami kenaikan 10% . Lebih besar dari minggu lalu yang naik sebesar 5,45%. Kenaikan ini dikontribusikan dari lima provinsi dengan kasus kematian baru tertinggi yaitu dua di antaranya berasal dari Pulau Jawa yaitu Jawa Timur, Banten, Lampung, Sulawesi Tengah dan Jambi," ujarnya.

Sementara itu untuk angka kesembuhan, dia menyebut kembali mengalami penurunan. Wiku mengatakan angka kesembuhan telah mengalami penurunan selama enam minggu berturut-turut.

"Di minggu ini jumlah kasus sembuh baru mengalami penurunan sebesar 0,7%. Meskipun penurunannya kecil namun seharusnya kasus sembuh baru harus dapat terus meningkat jumlahnya setiap minggu. Meskipun begitu saya ingin mengapresiasi lima provinsi yang masih mencatatkan angka kesembuhan yang tinggi yaitu Banten, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Riau dan Jambi," ungkapnya.

Wiku mengatakan, perkembangan minggu ini menunjukkan perkembangan yang kurang diharapkan. Dia pun meminta kepada seluruh provinsi, khususnya yang memiliki penambahan kasus positif dan kematian baru tertinggi untuk tidak lengah.

"Terlebih tiga di antaranya yaitu provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Tengah telah memasuki minggu ke-7 PPKM mikro setelah sebelumnya diawali PPKM tingkat kabupaten/kota selama empat minggu. Jangan sampai keberhasilan menekan penambahan kasus positif baru selama pelaksanaan enam minggu PPKM mikro ini hanya bertahan sementara," paparnya

Dia menyebutkan, hal ini mungkin disebabkan karena adanya rasa jenuh di beberapa daerah. Namun dia meminta agar penanganan Covid-19 tetap dilaksanakan dengan penuh semangat.

"Beberapa daerah mungkin sudah mulai sudah merasa jenuh dengan rutinitas penanganan Covid-19. Untuk itu saya berpesan mari kita bangkit dan mempertahankan semangat penanganan Covid-19 karena semangat kita adalah nyawa bagi mereka," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
Saran Epidemiolog Cegah...
Saran Epidemiolog Cegah Lonjakan Covid-19 saat Libur Nataru
Kasus Covid-19 Naik,...
Kasus Covid-19 Naik, Menko Muhadjir Effendy Minta Masyarakat Jangan Panik
Bupati Bengkulu Selatan...
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
Status Pandemi Dicabut,...
Status Pandemi Dicabut, Menko PMK: Satgas Covid-19 Otomatis Bubar
Status Pandemi Dicabut,...
Status Pandemi Dicabut, Pemerintah Tetap Jamin Vaksinasi dan Pengobatan Pasien Covid-19
Mengenal HMPV yang Buat...
Mengenal HMPV yang Buat RS di China Kebanjiran Pasien, Gejalanya Mirip Covid-19
Pandemi Covid-19 Dorong...
Pandemi Covid-19 Dorong Negara Asia Berinovasi dalam Teknologi Medis
KPK Tetapkan 3 Tersangka...
KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Pengadaan APD COVID-19
Rekomendasi
Apakah China Pemenang...
Apakah China Pemenang Tak Terduga dalam Perang India-Pakistan? Ini Analisisnya
Siapa Pemain Abroad...
Siapa Pemain Abroad Timnas Indonesia yang Sudah Datang di Bali?
Nama Baru Elon Musk...
Nama Baru Elon Musk di X Menyebabkan Kripto Tiba-tiba Melonjak
Berita Terkini
Hasil Riset P3M: Masjid...
Hasil Riset P3M: Masjid Instansi Pemerintah Belum Ramah Disabilitas
Jokowi Tiba di Bareskrim,...
Jokowi Tiba di Bareskrim, Bakal Diperiksa soal Aduan Ijazah Palsu
Keran Pekerja Migran...
Keran Pekerja Migran Domestik ke Arab Saudi akan Dibuka Lagi, Perlindungan Maksimal Harus Dilakukan
Harkitnas 2025, Indonesia...
Harkitnas 2025, Indonesia Perlu Lakukan Langkah Strategis Menghadapi Tantangan Global dan Lokal
Momen SBY Jelaskan Karya...
Momen SBY Jelaskan Karya Lukisan, Musik, Puisi, hingga Novel ke KemenEkraf di Cikeas Art Gallery
Hari Ini Bareskrim Periksa...
Hari Ini Bareskrim Periksa Jokowi terkait Aduan Ijazah Palsu
Infografis
Usia Pensiun Pekerja...
Usia Pensiun Pekerja di Indonesia Naik Jadi 59 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved