100 Hari Tewasnya 6 Laskar FPI, Amien Rais: Mudah-mudahan Kezaliman Berlalu

Rabu, 17 Maret 2021 - 05:55 WIB
loading...
100 Hari Tewasnya 6...
Mantan Ketua MPR Amien Rais dan pimpinan Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) mengikuti kegiatan doa bersama dan tahlil terkait kematian enam Laskar FPI secara virtual, Selasa 16 Maret 2021 malam. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mantan Ketua MPR Amien Rais dan pimpinan Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) mengikuti kegiatan doa bersama dan tahlil terkait kematian enam Laskar FPI secara virtual, Selasa 16 Maret 2021 malam.

Dalam kesempatan itu, Amien menegaskan enam Laskar FPI dibunuh secara tidak manusiawi. Karena itu, TP3 akan membuktikannya dengan data dan fakta yang ada. "Mengenai apa yang sedang terjadi enam syuhada yang nanti akan kita buktikan di torture, dianiaya, extra judicial killing," katanya seperti dilihat dalam akun YouTube Neno Warisman.

Amien lalu membacakan Surat Ali 'Imran ayat 169 yang artinya "Jangan engkau sekali-kali mengira bahwa mereka yang terbunuh di jalan Allah menjadi mati. Mereka tidak mati, mereka hidup dan di sisi Allah mereka mendapatkan rezeki”.

"Yang penting kita terus saja akan kawal ini, ibu-ibu, bapak-bapak, berdoa tiap malam intinya adalah berikan keadilan bukan hanya kepada enam laskar tapi kepada bangsa indonesia dan mudah-mudahan kezaliman bisa pelan-pelan berlalu," terangnya.

Amien juga menilai doa pembicara sebelumnya tentang kekuasaan yang dicabut oleh Allah bermakna dalam. "Kalau bermanfaat kekuasaan para otoritas negeri ini tetap berikanlah kepada mereka, tapi kalau tidak, tolong dicabut. Ini maknanya dalam sekali," ucapnya.

Di akhir pembicaraan, Amien mengajak umat terus berdoa agar insiden tembak mati enam Laskar FPI ini dapat menemui keadilan. "Jalan masih panjang, akan ada macam-macam, mari kita berlindung pada Allah sang Maha Sempura," tutupnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3038 seconds (0.1#10.140)