Wakil Ketua DPR Minta Krakatau Steel Terapkan Industri Strategis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta PT. Krakatau Steel untuk menerapkan industri strategis sehingga bisa mengurangi impor dan menghindari kerugian.
Hal itu disampaikan Rachmat Gobel saat melakukan kunjungan ke PT. Krakatau Steel di Royale Krakatau Hotel Convention Hall, Selasa, 16 Maret 2021. Dalam kunjungan tersebut, Rachmat Gobel yang didampingi anggota Komisi V dan Komisi VI DPR diterima langsung jajaran direksi PT. Krakatau Steel, di antaranya Direktur Utama KS Silmy Karim, Direktur Produksi Djoko Muliono, Direktur Pengembangan Usaha Purwono Widodo dan Direktur Komersial Melati Sarnita.
Dalam sambutannya, Rachmat Gobel mengatakan sebagai negara besar Indonesia harus memiliki visi untuk membangun industri bukan hanya sekadar mendorong investasi membangun pabrik atau menciptakan lapangan kerja. “Pabrik dan industri serupa tapi tidak sama. Pabrik memiliki pekerja, bangunan dan bahan baku yang kemudian diproses untuk menghasilkan barang sementara industri adalah hal yang kompleks termasuk pembangunan sumber daya manusia dan lingkungan,” katanya.
Rachmat Gobel meminta kepada jajaran direksi PT. Krakatau Steel untuk menerapkan industri strategis agar Krakatau Steel bisa terus bertahan, mampu mengurangi impor dan tidak mengalami kerugian. Tidak hanya itu, Rachmat Gobel juga meminta pemerintah agar konsisten dalam mengedepankan dan membangun produk dalam negeri bukan hanya sekadar slogan cinta produk dalam negeri.
Hal itu disampaikan Rachmat Gobel saat melakukan kunjungan ke PT. Krakatau Steel di Royale Krakatau Hotel Convention Hall, Selasa, 16 Maret 2021. Dalam kunjungan tersebut, Rachmat Gobel yang didampingi anggota Komisi V dan Komisi VI DPR diterima langsung jajaran direksi PT. Krakatau Steel, di antaranya Direktur Utama KS Silmy Karim, Direktur Produksi Djoko Muliono, Direktur Pengembangan Usaha Purwono Widodo dan Direktur Komersial Melati Sarnita.
Dalam sambutannya, Rachmat Gobel mengatakan sebagai negara besar Indonesia harus memiliki visi untuk membangun industri bukan hanya sekadar mendorong investasi membangun pabrik atau menciptakan lapangan kerja. “Pabrik dan industri serupa tapi tidak sama. Pabrik memiliki pekerja, bangunan dan bahan baku yang kemudian diproses untuk menghasilkan barang sementara industri adalah hal yang kompleks termasuk pembangunan sumber daya manusia dan lingkungan,” katanya.
Rachmat Gobel meminta kepada jajaran direksi PT. Krakatau Steel untuk menerapkan industri strategis agar Krakatau Steel bisa terus bertahan, mampu mengurangi impor dan tidak mengalami kerugian. Tidak hanya itu, Rachmat Gobel juga meminta pemerintah agar konsisten dalam mengedepankan dan membangun produk dalam negeri bukan hanya sekadar slogan cinta produk dalam negeri.
(cip)