Djan Faridz: Insya Allah dengan Doa Kiai PPP Bisa Kembali Berjaya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I PPP. Dalam forum itu, terlihat pula mantan Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz .
Diketahui, Djan kini sudah ada di dalam struktur kepengurusan PPP di bawah kepemimpinan Suharso. Djan menjabat sebagai anggota Majelis Kehormatan PPP.
"Kami bersahabat itu sejak (tahun) 80-an, sama-sama mengais sesuap rezeki di Jakarta, yang saya hormati sahabat saya Pak Djan Faridz ," sapa Suharso yang diikuti tepuk tangan peserta Rapimnas I PPP, sebagaimana dilihat dalam konferensi video, Jumat (12/3/2021).
Setelah menyapa, Suharso mempersilakan Djan Faridz berpidato singkat di atas mimbar. Saat sedang menaiki panggung, lagi-lagi Djan mendapat tepuk tangan meriah dari peserta Rapimnas PPP.
Djan mengatakan siap membantu Suharso mengurus PPP hingga lima tahun ke depan. Ia berharap partai berlogo kakbah itu bisa bermanfaat untuk umat dan tetap eksis di kancah perpolitikan nasional.
"Puji syukur kepada Allah Ta'ala sahabat saya menjadi dan memimpin PPP. Selain doa, saya siap kok bantu. Kita harus melihat ke depan supaya PPP tetap eksis di dunia politik dan manfaat untuk umat," urainya.
"Jangan sampai kita ini sudah bersatu, saya sudah bersatu dengan beliau (Suharso) terus manfaat buat PPP-nya kurang. Jadi ini tantangan ke depan. Insya Allah dengan doa kiai di Indonesia PPP bisa kembali jaya," tambah Djan Faridz.
Sebagaimana diketahui, PPP pernah dilanda dualisme kepengurusan, yakni pimpinan Romahurmuziy dan Djan Faridz. Kedua kubu saling menempuh jalur hukum untuk membuktikan bahwa kepengurusannya yang sah.
Namun pada perjalanannya, Djan mengundurkan diri sebagai Ketum PPP versi Muktamar Jakarta. Lama tak terdengar dari ingar-bingar politik, Djan kini kembali masuk ke kepengurusan PPP di bawah kepemimpinan Suharso Monoarfa.
Diketahui, Djan kini sudah ada di dalam struktur kepengurusan PPP di bawah kepemimpinan Suharso. Djan menjabat sebagai anggota Majelis Kehormatan PPP.
"Kami bersahabat itu sejak (tahun) 80-an, sama-sama mengais sesuap rezeki di Jakarta, yang saya hormati sahabat saya Pak Djan Faridz ," sapa Suharso yang diikuti tepuk tangan peserta Rapimnas I PPP, sebagaimana dilihat dalam konferensi video, Jumat (12/3/2021).
Setelah menyapa, Suharso mempersilakan Djan Faridz berpidato singkat di atas mimbar. Saat sedang menaiki panggung, lagi-lagi Djan mendapat tepuk tangan meriah dari peserta Rapimnas PPP.
Djan mengatakan siap membantu Suharso mengurus PPP hingga lima tahun ke depan. Ia berharap partai berlogo kakbah itu bisa bermanfaat untuk umat dan tetap eksis di kancah perpolitikan nasional.
"Puji syukur kepada Allah Ta'ala sahabat saya menjadi dan memimpin PPP. Selain doa, saya siap kok bantu. Kita harus melihat ke depan supaya PPP tetap eksis di dunia politik dan manfaat untuk umat," urainya.
"Jangan sampai kita ini sudah bersatu, saya sudah bersatu dengan beliau (Suharso) terus manfaat buat PPP-nya kurang. Jadi ini tantangan ke depan. Insya Allah dengan doa kiai di Indonesia PPP bisa kembali jaya," tambah Djan Faridz.
Sebagaimana diketahui, PPP pernah dilanda dualisme kepengurusan, yakni pimpinan Romahurmuziy dan Djan Faridz. Kedua kubu saling menempuh jalur hukum untuk membuktikan bahwa kepengurusannya yang sah.
Namun pada perjalanannya, Djan mengundurkan diri sebagai Ketum PPP versi Muktamar Jakarta. Lama tak terdengar dari ingar-bingar politik, Djan kini kembali masuk ke kepengurusan PPP di bawah kepemimpinan Suharso Monoarfa.
(zik)