Bukan untuk Vaksinasi Mandiri, AstraZeneca buat Lansia dan Pelayan Publik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemarin sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca tiba di Tanah Air.Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memastikan bahwa vaksin ini tidak untuk program vaksinasi mandiri atau gotong-royong.
Pasalnya teknis pelaksanaan vaksinasi mandiri masih dalam tahap pembahasan."Untuk pelaksanaan dan teknis vaksinasi gotong-royong masih dalam tahap pembahasan. Sehingga mohon masyarakat maupun media menunggu rilis resminya," katanya dalam keterangan persnya, Selasa (9/3/2021)
(Baca: Komisi IX DPR Dorong Lebih Banyak Swasta Bantu Vaksinasi Covid-19)
Wiku mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca akan digunakan untuk vaksinasi tahap kedua, dengan sasaran kelompok lanjut usia (lansia) dan pelayan publik.
"Sejauh ini fokus vaksinasi terletak pada pelaksanaan vaksinasi program yang menyasar kebutuhan kelompok prioritas tahap kedua yaitu petugas pelayanan publik dan lanjut usia," ungkapnya.
(Baca: Target 1 Juta Vaksin per Hari Tak Tercapai, Ini Penjelasan Satgas)
Lebih lanjut dia menyebut bahwa Indonesia akan menerima vaksin AstraZeneca sebanyak 11,7 juta dosis. Di mana akan dikirim secara bertahap sampai bulan Mei 2021.
"Penting untuk diketahui bahwa masuknya vaksin AstraZeneca ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan vaksin covid-19 di Indonesia. Sehingga dapat mengakselerasi program vaksinasi nasional dalam emncipatkan kekebalan komunitas atau herd immunity," pungkasnya.
Pasalnya teknis pelaksanaan vaksinasi mandiri masih dalam tahap pembahasan."Untuk pelaksanaan dan teknis vaksinasi gotong-royong masih dalam tahap pembahasan. Sehingga mohon masyarakat maupun media menunggu rilis resminya," katanya dalam keterangan persnya, Selasa (9/3/2021)
(Baca: Komisi IX DPR Dorong Lebih Banyak Swasta Bantu Vaksinasi Covid-19)
Wiku mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca akan digunakan untuk vaksinasi tahap kedua, dengan sasaran kelompok lanjut usia (lansia) dan pelayan publik.
"Sejauh ini fokus vaksinasi terletak pada pelaksanaan vaksinasi program yang menyasar kebutuhan kelompok prioritas tahap kedua yaitu petugas pelayanan publik dan lanjut usia," ungkapnya.
(Baca: Target 1 Juta Vaksin per Hari Tak Tercapai, Ini Penjelasan Satgas)
Lebih lanjut dia menyebut bahwa Indonesia akan menerima vaksin AstraZeneca sebanyak 11,7 juta dosis. Di mana akan dikirim secara bertahap sampai bulan Mei 2021.
"Penting untuk diketahui bahwa masuknya vaksin AstraZeneca ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan vaksin covid-19 di Indonesia. Sehingga dapat mengakselerasi program vaksinasi nasional dalam emncipatkan kekebalan komunitas atau herd immunity," pungkasnya.
(muh)