Cegah Impor Mutasi B117, Pemerintah Rancang Pengaturan Mobilitas Perjalanan dengan Proteksi Berlapis

Kamis, 04 Maret 2021 - 18:14 WIB
loading...
Cegah Impor Mutasi B117,...
Jubir Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan untuk mencegah impor kasus COVID-19 dari mutasi B117, pengaturan mobilitas perjalanan sudah dirancang dengan proteksi berlapis. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-1 9, Wiku Adisasmito mengatakan untuk mencegah impor kasus COVID-1 9 dari mutasi B117 , pengaturan mobilitas perjalanan sudah dirancang dengan proteksi berlapis.

“Terkait dengan ditemukannya strain baru B117 di Indonesia, kita perlu mengetahui bahwa pengaturan mobilitas pelaku perjalanan luar negeri di Indonesia sudah sedemikian rupa dirancang dengan lapisan proteksi berlapis dari mulai pengecekan suhu, tes PCR sampai karantina demi mencegah masuknya strain baru ke Indonesia,” ujar Wiku dalam update Perkembangan Penanganan COVID-19 di Indonesia secara virtual, Kamis (4/3/2021).

Wiku pun meminta semua pihak untuk bijak menyikapi adanya potensi impor kasus dari varian baru ini. “Untuk itu mohon saat ini kita bijak menyikapi adanya imported case ini dengan mengevaluasi dan kembali memaksimalkan mekanisme perlindungan yang sudah ada.”

“Komitmen petugas di lapangan maupun pelaku perjalanan untuk saling sulit membangun keamanan global antar negara ini sangat menentukan kesuksesan dalam implementasi kebijakan,” sambung Wiku.

Selain itu, Wiku mengatakan sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi terjadinya mutasi adalah menghambat persebaran virusnya tersebut karena tingkat infeksi yang tinggi tentunya meningkatkan peluang terjadinya lebih banyak varian yang dihasilkan karena prinsip virus tersebut untuk bisa bertahan hidup.

“Seberapapun kuatnya varian potensial yang akan muncul di masa yang akan datang, jika kita tidak memberitahukan virus tersebut untuk masuk ke dalam tubuh kita, maka virus tersebut tidak akan membahayakan,” tegas Wiku.

Maka tugas kita bersama-sama, tegas Wiku, ialah memutus mata rantai penularan di komunitas dengan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah kasus baru. “Melakukan 3T (testing testing treatment) untuk mencegah meluasnya penularan. Dan mengikuti vaksinasi untuk menumbuhkan imunitas tambahan secara spesifik di komunitas.”

“Saya tidak akan lelah menyampaikan pentingnya protokol kesehatan karena hal ini memang sangatlah penting. Semakin disiplin kita menjalankan protokol kesehatan maka kita akan semakin terlindungi,” imbuh Wiku.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1689 seconds (0.1#10.140)