Anggaran BNPB Dipotong Rp470,9 Miliar, Penanganan Bencana Terganggu?

Kamis, 13 Februari 2025 - 17:08 WIB
loading...
Anggaran BNPB Dipotong...
Tenda darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Foto/Dok SindoNews
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan bahwa anggaran BNPB untuk 2025 kena efisiensi sebesar Rp470,9 miliar. Dia mengungkapkan sesuai Dipa anggaran BNPB pada 2025 sebesar Rp1,427 triliun.

Namun, setelah dilakukan rapat rekonstruksi anggaran pada 11 Februari 2025, jumlah anggaran yang tersisa adalah Rp956,6 miliar. “Kami laporkan bahwa Dipa BNPB tahun 2025 sebesar Rp1,427 triliun,” ujar Suharyanto saat Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR, Kamis (13/2/2025).

“Selanjutnya setelah adanya rapat rekonstruksi anggaran tahun 2025 pada tanggal 11 Februari 2025, BNPB mendapat efisiensi anggaran terakhir berjumlah Rp470,9 miliar. Sehingga anggaran yang tersisa di 2025 sebesar Rp956,6 miliar,” sambungnya.

Anggaran BNPB Dipotong Rp470,9 Miliar, Penanganan Bencana Terganggu?






Suharyanto pun mengatakan efisiensi anggaran BNPB terbagi dalam dua pos utama, yakni belanja modal yang dipangkas sebesar Rp30,7 miliar dan belanja barang sebesar Rp440,2 miliar. Anggaran yang tersisa kemudian dibagi menjadi dua program utama Program Dukungan Manajemen dengan dana sebesar Rp249,5 miliar dan Program Ketahanan Bencana sebesar Rp707,1 miliar.

Suharyanto menegaskan bahwa meskipun anggaran BNPB terpotong, pelayanan kepada masyarakat yang terdampak bencana tetap menjadi prioritas utama. Beberapa pos anggaran penting, seperti penanganan darurat, tetap mendapatkan alokasi yang memadai, yakni Rp253,1 miliar.

Selain itu, dana untuk Deputi Logistik dan Peralatan sebesar Rp197 miliar, Pusat Data Informasi Komunikasi Kebencanaan sebesar Rp68 miliar, serta Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana sebesar Rp133 miliar tetap terjaga.

“Selanjutnya untuk pembagian di eselon II, kami juga sudah konstruksi sudah kami bagi sedemikian rupa sebagaimana tertera, ini serasi dan seimbang. Artinya untuk pelayanan publik atau masyarakat terdampak bencana meskipun ada efisiensi kami pastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat yang terdampak bencana ini kami pastikan tetap kami bisa laksanakan secara maksimal,” ujar Suharyanto.

Suharyanto memastikan bahwa meskipun ada penghematan anggaran, penanggulangan bencana akan tetap berjalan secara maksimal. Bantuan sosial dan kebencanaan saat status tanggap darurat tetap diutamakan, dengan harapan dapat memberikan respon cepat terhadap masyarakat yang membutuhkan.

“Karena yang di efisiensi adalah pelaksanaan tugas kegiatan yang bersifat rutin di kantor pusat. Jadi yang bersifat bantuan sosial bantuan kebencanaan ketika status tanggap darurat ini betul-betul kami prioritaskan,” paparnya.

Suharyanti juga memastikan bahwa BNPB memiliki Dana Siap Pakai (DSP) untuk kondisi kedaruratan bencana. “Dan kami memiliki Dana Siap Pakai, karena ini bisa kami minta lagi ketika memang bencana di lapangannya membutuhkan tambahan anggaran yang lebih besar daripada alokasi yang diberikan saat ini yaitu Rp250 miliar yang kami tempatkan di Deputi Penanganan Darurat,” pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pilih Hotel Mewah Bintang...
Pilih Hotel Mewah Bintang 5 untuk Bahas RUU TNI, Sekjen DPR: Available dan Terjangkau!
Polemik Rapat Bahas...
Polemik Rapat Bahas RUU TNI di Hotel Bintang 5, Ketua Komisi I DPR Utut Adianto Angkat Bicara
12 Poin Efisiensi Anggaran...
12 Poin Efisiensi Anggaran Kemenag, Nomor 11 Perjalanan Dinas Menag-Wamenag Pakai Kelas Ekonomi
BNPB: 5 Orang Tewas...
BNPB: 5 Orang Tewas Akibat Longsor di Kabupaten Sukabumi
Operasi Modifikasi Cuaca...
Operasi Modifikasi Cuaca Diperpanjang, 22 Ton Garam Telah Ditabur di Langit Jawa Barat
BNPB Lanjutkan Operasi...
BNPB Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca Kurangi Intensitas Hujan Jabodetabek
KPK Dapat Informasi...
KPK Dapat Informasi Anggaran MBG Disunat dari Rp10.000 menjadi Rp8.000
Atasi Banjir di Jabodetabek,...
Atasi Banjir di Jabodetabek, BNPB Akan Gelar Operasi Modifikasi Cuaca hingga 8 Maret
Efisiensi Anggaran Bakamla:...
Efisiensi Anggaran Bakamla: Batal Beli Speedboat, Rapat Cuma Minum Air Putih Biar Sehat
Rekomendasi
Tangis Haru Anak Mat...
Tangis Haru Anak Mat Solar Tak Berada di Samping Ayahnya saat Meninggal
Duka Rieke Diah Pitaloka...
Duka Rieke Diah Pitaloka Atas Meninggalnya Mat Solar: Abang Maafin Oneng
Kapan Malam Lailatul...
Kapan Malam Lailatul Qadar Ramadan 2025? Simak Penjelasannya di Sini!
Berita Terkini
32 Perwira Intel Polri...
32 Perwira Intel Polri yang Masuk Daftar Mutasi Maret 2025, Inilah Daftarnya
2 jam yang lalu
Budi Gunawan: RUU TNI...
Budi Gunawan: RUU TNI Batasi Wewenang Militer di Instansi Sipil
7 jam yang lalu
Profil Dirdik Jampidsus...
Profil Dirdik Jampidsus Abdul Qohar, Ungkap Kasus Tom Lembong hingga Suap 3 Hakim PN Surabaya
7 jam yang lalu
Prabowo Diharapkan Jadi...
Prabowo Diharapkan Jadi Bapak Pemberantasan Korupsi Indonesia
7 jam yang lalu
Hasan Nasbi: RUU TNI...
Hasan Nasbi: RUU TNI Tak Terbukti Bangkitkan Dwifungsi ABRI
7 jam yang lalu
RAKYAT BERSUARA! Program...
RAKYAT BERSUARA! Program Diskusi Terhangat Bersama Aiman Witjaksono dan Para Narasumber Kredibel di Bidangnya, Setiap Selasa Pukul 19.00 WIB, Live Hanya di iNews
8 jam yang lalu
Infografis
Oarfish, Ikan Kiamat...
Oarfish, Ikan Kiamat yang Dikaitkan dengan Bencana Alam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved