Pandemi Corona, Andre Rosiade Sarankan Bansos dalam Bentuk Tunai

Senin, 18 Mei 2020 - 14:06 WIB
loading...
Pandemi Corona, Andre Rosiade Sarankan Bansos dalam Bentuk Tunai
Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade mendorong pemerintah agar mengubah penyaluran bansos untuk masyarakat di masa pandemi ini menjadi bantuan tunai. Foto/Okezone
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade mendorong pemerintah agar mengubah penyaluran bantuan sosial (Bansos) untuk masyarakat di masa pandemi ini dari bantuan berbentuk sembako menjadi bantuan tunai.

Belajar dari krisis 1998 dan 2008 yang pernah dilalui oleh Indonesia, Andre mengatakan, sektor UMKM dan aktivitas konsumsi masyarakat menjadi penyelamat ekonomi di tengah krisis. (Baca juga: Pascaantrian Membludak, Andre Rosiade Apresiasi Perbaikan di Soetta)

Untuk itu menurutnya, kebijakan yang mendukung daya beli masyarakat harus dilakukan. Salah satunya dengan mengubah bantuan dalam bentuk sembako menjadi bantuan tunai.

"Bantuan tunai akan menggerakkan ekonomi rakyat, dulu saat krisis 1998 kita selamat karena sektor UMKM dan konsumsi domestik yang tinggi. Hal ini bisa juga kita lakukan untuk menangani krisis akibat pandemia Covid 19 caranya dengan memberikan bantuan tunai kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Andre, Senin (18/5/2020).

Lebih lanjut Andre menjelaskan, dengan memberikan bantuan tunai akan tercipta multiplier effect. Di mana bantuan tersebut akan dibelikan barang-barang konsumsi seperti sembako di pasar, warung tetangga atau UMKM.

"Bila pemerintah memberikan bantuan dalam bentuk sembako, ekonomi hanya berputar di Bulog, pengusaha besar atau pabrik-pabrik. Sehingga efek multipliernya tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat kita. Tapi bila diberikan tunai ke rakyat, UMKM kita bisa hidup," ujar Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat ini.

Sejauh ini, ada beragam bansos yang telah disiapkan pemerintah dalam menghadapi pandemi. Di antaranya, program sembako (bantuan pangan non tunai) yang memakan anggaran Rp43,6 triliun dengan target sasaran 20 juta KPM dan indeks bantuan sebesar Rp200 ribu.

"Dana sebesar Rp43,6 Triliun itu sangat besar bila diberikan langsung ke Masyarakat, saya yakin UMKM kita bisa lebih tumbuh bila dana tersebut dicairkan tunai," kata Andre.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1458 seconds (0.1#10.140)