Vaksinasi Jadi Kunci Bangkitnya Pariwisata Indonesia

Kamis, 11 Februari 2021 - 00:18 WIB
loading...
Vaksinasi Jadi Kunci Bangkitnya Pariwisata Indonesia
webinar BNI UMKM Inspiring Talk yang dipandu oleh Founder UMKM Tangguh Indonesia, Michael Umbas. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Program vaksinasi yang tengah berjalan saat ini, menjadi kata kunci untuk membangkitkan perekonomian Indonesia, khususnya sektor pariwisata, yang jatuh akibat pandemi virus Corona (Covid-19).

(Baca juga: UE Tunda Program Vaksinasi hingga 3 Bulan)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memaparkan hasil survei dan kajian, bahwa 84,42 persen pelaku usaha mengaku mengalami dampak negatif dari Pandemi Covid-19, kemudian 9,24 persen mengaku mengalami dampak positif, sedangkan 6,34 mengaku tidak terdampak apa-apa.

Ia menjelaskan, sektor UMKM khususnya pada bidang pariwisata terkena krisis pertama bahkan pada ronde pertama. "Mereka terkena dampak langsung, dipaksa bertahan di tengah keterbatasan dan harus mampu untuk bangkit," jelas Sandiaga dalam webinar BNI UMKM Inspiring Talk yang dipandu oleh Founder UMKM Tangguh Indonesia, Michael Umbas, Rabu (10/2/2021).

(Baca juga: "iNews Sore" Live di iNews dan RCTI+ Rabu Pukul 15.45: Heboh Vaksinasi "Crazy Rich")

Sandiaga menjelaskan, permintaan terhadap Pariwisata memurun dimana jumlah wisatawan turun drastis sampai lebih dari 70 persen. Karena itu, para pelaku industri pariwisata saat ini butuhnya solusi kongkrit dan tepat sasaran.

"Maka perlu langkah terobosan atau Quick Win di 2021. Yakni dengan akselerasi upaya pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif yang selaras dengan upaya penurunan angka penyebaran Covid-19," jelas Sandiaga.

(Baca juga: Vaksinasi Covid-19 kepada Nakes Lansia Dilakukan Secara Bertahap)

Ia memaparkan sejumlah langkah yang Gercep (Gerak Cepat) untuk dilakukan. Pertama tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang disiplin sebagai fokus utama.

Kemudian akselerasi sertifikasi CHSE khususnya pada pusat destinasi wisata; Pengaturan pengunjung maksimum dalam satu tempat harus diterapkan untuk mencegah kerumunan; juga menciptakan atraksi dan daya tarik baru Indonesia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0877 seconds (0.1#10.140)