Gencarkan Sosialisasi Pencegahan Covid-19, Polri Gaet Influencer hingga Ulama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus pandemi Covid-19 sudah tembus di angka satu juta lebih, bahkan penularan perharinya mencapai 12.000-13.000 orang. Untuk memutus mata rantai Covid-19, Polri melakukan berbagai langkah mulai dari menggandeng Influencer dan ulama.
Baca Juga: DPR Nilai Masih Banyak Insentif Nakes Tahun 2020 Belum Dibayar
"Kita sudah berkomunikasi dengan berbagai influencer, termasuk tokoh untuk memberikan edukasi. Kemarin kita juga ke tempat beberapa Ulama Muhamadiyah dan NU. Intinya kita meminta bantuan dengan bahasa yang mudah dimengerti, jadi dengan bahasa ulama yang bisa diterima umatnya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono saat memberikan keterangan pers di Kemenkes, Jakarta, Jumat (5/2/2021).
Baca Juga: Berkas Perkara Pelanggaran Prokes Lengkap, Habib Rizieq Segera Disidangkan
Menurut Argo, mereka yang dilibatkan akan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat maupun umat akan pentingnya protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan menjaga jarak.
Argo menambahkan, Panglima TNI dengan Kapolri berkeliling daerah untuk mengingatkan masyarakat pentingnya menegakan protokol kesehatan serta menyampaikan arahan kepada jajaran di lapangan untuk bersikap tegas dan serius dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Polri Pastikan Jakarta Lockdown 12-15 Februari 2021 Hoaks
Polri, kata Argo, juga sudah melakukan koordinasi dengan tokoh-tokoh dari berbagai agama maupun masyarakat untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terhadap umat dan warganya.
Baca juga: BPOM Setujui Vaksin Sinovac untuk Lansia, Ini Saran Epidemiolog
Tujuannya, pada saat libur hari raya agama tertentu. misalnya hari raya Imlek yang sebentar lagi, maka tokoh-tokoh tersebut yang akan langsung menyampaikan himbauan agar tetap menegakan dan disiplin soal protokol kesehatan.
Baca juga: Dua Minggu Pelaksanaan PPKM, Kasus Aktif Melandai dan Keterisian RS COVID-19 Menurun
"Kita mengandeng orang-orang yang berpengaruh di tempatnya sehingga mudah dipahami masyarakat dan umatnya," pungkas Argo.
Baca Juga: DPR Nilai Masih Banyak Insentif Nakes Tahun 2020 Belum Dibayar
"Kita sudah berkomunikasi dengan berbagai influencer, termasuk tokoh untuk memberikan edukasi. Kemarin kita juga ke tempat beberapa Ulama Muhamadiyah dan NU. Intinya kita meminta bantuan dengan bahasa yang mudah dimengerti, jadi dengan bahasa ulama yang bisa diterima umatnya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono saat memberikan keterangan pers di Kemenkes, Jakarta, Jumat (5/2/2021).
Baca Juga: Berkas Perkara Pelanggaran Prokes Lengkap, Habib Rizieq Segera Disidangkan
Menurut Argo, mereka yang dilibatkan akan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat maupun umat akan pentingnya protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan menjaga jarak.
Argo menambahkan, Panglima TNI dengan Kapolri berkeliling daerah untuk mengingatkan masyarakat pentingnya menegakan protokol kesehatan serta menyampaikan arahan kepada jajaran di lapangan untuk bersikap tegas dan serius dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Polri Pastikan Jakarta Lockdown 12-15 Februari 2021 Hoaks
Polri, kata Argo, juga sudah melakukan koordinasi dengan tokoh-tokoh dari berbagai agama maupun masyarakat untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terhadap umat dan warganya.
Baca juga: BPOM Setujui Vaksin Sinovac untuk Lansia, Ini Saran Epidemiolog
Tujuannya, pada saat libur hari raya agama tertentu. misalnya hari raya Imlek yang sebentar lagi, maka tokoh-tokoh tersebut yang akan langsung menyampaikan himbauan agar tetap menegakan dan disiplin soal protokol kesehatan.
Baca juga: Dua Minggu Pelaksanaan PPKM, Kasus Aktif Melandai dan Keterisian RS COVID-19 Menurun
"Kita mengandeng orang-orang yang berpengaruh di tempatnya sehingga mudah dipahami masyarakat dan umatnya," pungkas Argo.
(ymn)