Politikus Demokrat: Kami Urus Internal, Pak Jokowi Urus Pak Moeldoko
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polemik seputar dugaan adanya kudeta terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat terus bergulir.
Belakangan, Istana memilih untuk tidak menjawab surat AHY yang meminta klarifikasi Presiden Joko Widodo mengenai dugaan keterlibatan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam upaya kudeta terhadap AHY.
Sikap Istana langsung ditanggapi politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik. Dia menegaskan bila demikian, Demokrat mengurusi masalah internal. Sementara Presiden Jokowi mengurus masalah internalnya juga, yakni terkait Moeldoko.
Menurut Rachland, jangan sampai publik menangkap kesan apa yang diungkap Partai Demokrat terkait adanya upaya penggulingan AHY diizinkan oleh Presiden.
Hal itu disampaikan Rachland melalui akun Twitternya, Kamis (4/2/2024). "Begini saja. Kami urus masalah internal kami dengan kader-kader itu. Pak Jokowi urus masalah 'internal' Istana dengan Pak Moeldoko. Perlu dicegah impresi publik bahwa perilaku politik buruk yang berhasil kami bongkar itu adalah hal yang diizinkan Presiden," kata Rachland dalam lini masa akun Twitternya, @RachlanNashidik.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengakui Istana telah menerima surat dari AHY. Namun duia menegaskan surat tersebut tidak perlu ditanggapi karena menyangkut urusan internal Partai Demokrat.
Belakangan, Istana memilih untuk tidak menjawab surat AHY yang meminta klarifikasi Presiden Joko Widodo mengenai dugaan keterlibatan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam upaya kudeta terhadap AHY.
Sikap Istana langsung ditanggapi politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik. Dia menegaskan bila demikian, Demokrat mengurusi masalah internal. Sementara Presiden Jokowi mengurus masalah internalnya juga, yakni terkait Moeldoko.
Menurut Rachland, jangan sampai publik menangkap kesan apa yang diungkap Partai Demokrat terkait adanya upaya penggulingan AHY diizinkan oleh Presiden.
Hal itu disampaikan Rachland melalui akun Twitternya, Kamis (4/2/2024). "Begini saja. Kami urus masalah internal kami dengan kader-kader itu. Pak Jokowi urus masalah 'internal' Istana dengan Pak Moeldoko. Perlu dicegah impresi publik bahwa perilaku politik buruk yang berhasil kami bongkar itu adalah hal yang diizinkan Presiden," kata Rachland dalam lini masa akun Twitternya, @RachlanNashidik.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengakui Istana telah menerima surat dari AHY. Namun duia menegaskan surat tersebut tidak perlu ditanggapi karena menyangkut urusan internal Partai Demokrat.
(dam)