Bila Pilkada Digelar 2024, Peluang Anies dan Figur Lain Sama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meski pergelaran politik Pilkada 2022, termasuk DKI Jakarta, masih jadi tanda tanya, sejumlah politisi Senayan disebut-sebut bakal menjadi pesaing Anies Baswedan .
Di antara nama politisi Senayan yang disebut-sebut akan meramaikan Pilkada DKI Jakarta adalah anggota DPR RI Lulung Lunggana (Lulung) dari PAN, Mardani Ali Sera (PKS), Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio (PAN), dan Ahmad Sahroni (Nasdem). Satu lagi adalah Fahira Idris yang merupakan anggota DPD RI. Kebetulan, mereka semua berasal dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta.
(Baca: Pilkada Digelar 2024, Andi Arief Khawatir Plt Kepala Daerah Dipolitisasi)
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai, jika Pilkada DKI dilaksanakan pada 2022, Anies Baswedan sebagai petahana diprediksi berpeluang besar memenangkan kompetisi tersebut. Tetapi peluang besar Anies menjadi netral ketika pelaksanaan pilkada diundurkan pada 2024.
"Namun jika Pilkadanya dilaksanakan di 2024, semuanya memiliki peluang yang sama. Akan saling mengalahkan," katanya saat dihubungi SINDOnews, Senin (1/2/2021).
(Baca: Jika Pilkada Digelar 2024, Pengamat Sebut PDIP akan Untung)
Lebih lanjut Ujang mengatakan, apalagi saat ini belum ada figur yang menonjol sebagai pesaing Anies. Di sisi lain, pesta demokrasi lima tahunan di Ibukota juga belum ada kepastian.
Dengan demikian, analis politik asal Universitas Al Azhar Indonesia ini menilai peluang semua figur masih fifty-fifty. Semua figur yang akan bertarung harus memiliki investasi politik sebagai modal awal untuk direspon publik.
"Jika ujug-ujug nongol dan maju, dan tak pernah punya investasi politik, warga Jakarta juga akan sulit menerima," ujarnya. (Rakhmat)
Lihat Juga: Pembacokan Pendukung Cabup Sampang, Bawaslu Ingatkan Pilkada Proses Pergantian Kekuasaan secara Damai
Di antara nama politisi Senayan yang disebut-sebut akan meramaikan Pilkada DKI Jakarta adalah anggota DPR RI Lulung Lunggana (Lulung) dari PAN, Mardani Ali Sera (PKS), Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio (PAN), dan Ahmad Sahroni (Nasdem). Satu lagi adalah Fahira Idris yang merupakan anggota DPD RI. Kebetulan, mereka semua berasal dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta.
(Baca: Pilkada Digelar 2024, Andi Arief Khawatir Plt Kepala Daerah Dipolitisasi)
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai, jika Pilkada DKI dilaksanakan pada 2022, Anies Baswedan sebagai petahana diprediksi berpeluang besar memenangkan kompetisi tersebut. Tetapi peluang besar Anies menjadi netral ketika pelaksanaan pilkada diundurkan pada 2024.
"Namun jika Pilkadanya dilaksanakan di 2024, semuanya memiliki peluang yang sama. Akan saling mengalahkan," katanya saat dihubungi SINDOnews, Senin (1/2/2021).
(Baca: Jika Pilkada Digelar 2024, Pengamat Sebut PDIP akan Untung)
Lebih lanjut Ujang mengatakan, apalagi saat ini belum ada figur yang menonjol sebagai pesaing Anies. Di sisi lain, pesta demokrasi lima tahunan di Ibukota juga belum ada kepastian.
Dengan demikian, analis politik asal Universitas Al Azhar Indonesia ini menilai peluang semua figur masih fifty-fifty. Semua figur yang akan bertarung harus memiliki investasi politik sebagai modal awal untuk direspon publik.
"Jika ujug-ujug nongol dan maju, dan tak pernah punya investasi politik, warga Jakarta juga akan sulit menerima," ujarnya. (Rakhmat)
Lihat Juga: Pembacokan Pendukung Cabup Sampang, Bawaslu Ingatkan Pilkada Proses Pergantian Kekuasaan secara Damai
(muh)