Bio Farma Janji 4 Juta Vaksin Selesai Diproduksi Februari 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bio Farma memastikan sebanyak 4 juta vaksin Covid-19 bakal selesai diproduksi pada Februari 2021 mendatang. Vaksin ini merupakan bagian dari 15 juta bahan baku vaksin (bulk) yang diterima Bio Farma dari Sinovac beberapa minggu lalu.
Baca Juga: Berebut Ceruk Vaksin, Ini 10 Perusahaan yang Kuasai Pasar Dunia
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, saat ini pihaknya sedang terus mempercepat produksi vaksin dari 15 juta dosis yang diterima pada 12 Januari 2021 yang lalu. Kemampuan produksi vaksin Bio Farma sendiri mencapai 250 juta dosis per tahun.
Baca Juga: Risma Akan Mengikuti Jejak Khofifah?
“Sampai saat ini, ada 4 juta dosis yang sudah selesai diproduksi. Status produk- produk tersebut, saat ini sedang dalam tahap proses quality control, yang akan dikirimkan ke Badan POM untuk mendapatkan lot release agar dapat didistribusikan," kata Honesti.
(Baca: Makin Tinggi Efikasi Vaksin COVID-19, Makin Besar Efek Sampingnya)
Menurut dia, Bio Farma siap untuk meneruskan proses produksi dari bahan baku tersebut di fasilitas fill and finish yang berada di Bio Farma untuk menjadi final product. Bahan baku Vaksin Covid-19 ini, sudah mulai diproduksi pada pertengahan Januari 2021.
Baca Juga: Inilah Mahram Bagi Wanita dari Jalur Nasab
Honesti Basyir mengatakan, hasil dari proses produksi bahan baku tersebut, akan melengkapi pasokan vaksin Covid-19, dalam kemasan finish product sebanyak tiga juga dosis yang sudah diterima sebelumnya pada Desember 2020 yang lalu.
(Baca: 27 Ribu Tenaga Kesehatan Batal Mendapatkan Vaksinasi Covid-19, Ini Penyebabnya)
“Kolaborasi antara Bio Farma dengan Sinovac, melalui dua mekanisme, yaitu impor dalam bentuk barang jadi atau finished product single dose yang diperuntukan front liner di Indonesia, dan impor dalam bentuk bulk atau konsentrat vaksin. Dari bulk ini, akan diproses lebih lanjut di Bio Farma di fasilitas fill and finish yang ada di Bio Farma”, ujar Honesti.
Baca Juga: Berebut Ceruk Vaksin, Ini 10 Perusahaan yang Kuasai Pasar Dunia
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, saat ini pihaknya sedang terus mempercepat produksi vaksin dari 15 juta dosis yang diterima pada 12 Januari 2021 yang lalu. Kemampuan produksi vaksin Bio Farma sendiri mencapai 250 juta dosis per tahun.
Baca Juga: Risma Akan Mengikuti Jejak Khofifah?
“Sampai saat ini, ada 4 juta dosis yang sudah selesai diproduksi. Status produk- produk tersebut, saat ini sedang dalam tahap proses quality control, yang akan dikirimkan ke Badan POM untuk mendapatkan lot release agar dapat didistribusikan," kata Honesti.
(Baca: Makin Tinggi Efikasi Vaksin COVID-19, Makin Besar Efek Sampingnya)
Menurut dia, Bio Farma siap untuk meneruskan proses produksi dari bahan baku tersebut di fasilitas fill and finish yang berada di Bio Farma untuk menjadi final product. Bahan baku Vaksin Covid-19 ini, sudah mulai diproduksi pada pertengahan Januari 2021.
Baca Juga: Inilah Mahram Bagi Wanita dari Jalur Nasab
Honesti Basyir mengatakan, hasil dari proses produksi bahan baku tersebut, akan melengkapi pasokan vaksin Covid-19, dalam kemasan finish product sebanyak tiga juga dosis yang sudah diterima sebelumnya pada Desember 2020 yang lalu.
(Baca: 27 Ribu Tenaga Kesehatan Batal Mendapatkan Vaksinasi Covid-19, Ini Penyebabnya)
“Kolaborasi antara Bio Farma dengan Sinovac, melalui dua mekanisme, yaitu impor dalam bentuk barang jadi atau finished product single dose yang diperuntukan front liner di Indonesia, dan impor dalam bentuk bulk atau konsentrat vaksin. Dari bulk ini, akan diproses lebih lanjut di Bio Farma di fasilitas fill and finish yang ada di Bio Farma”, ujar Honesti.
(muh)