Alumni AAU 2006 Kirim 1,8 Ton Bantuan untuk Korban Bencana Sulbar dan Kalsel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) 2006 melakukan aksi peduli sesama dengan menyalurkan bantuan kepada para korban bencana gempa bumi di Mamuju-Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) dan bencana banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) . Alumni yang dikenal dengan sebutan Punggawa Dirgantara Pasha ini menyalurkan bantuan sebanyak 1,8 ton berupa makanan, minuman, obat-obatan, masker serta kebutuhan lainnya yang dipusatkan di Lanud Iswahyudi Magetan Jawa Timur.
Ketua Angkatan AAU 2006 Mayor Pnb Martono, menyampaikan penyaluran bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian sebagai prajurit TNI AU terhadap sesama dan merupakan aksi kemanusiaan. Menurutnya, sebagai tentara yang berasal dari rahim rakyat, AAU Angkatan 2006 memiliki tanggung jawab moral terhadap masyarakat khusunya yang menjadi korban gempa Sulawesi Barat dan banjir di Kalimantan Selatan. “Ketika musibah gempa bumi menimpa saudara kita, sudah saatnya bagi kami sebagai prajurit TNI bersama komponen bangsa lainnya bersama-sama membantu masyarakat dalam melewati masa sulit ini,” ungkapnya.
Mayor Pnb Martono juga mengatakan AAU Angkatan 2006 tidak hanya memberikan bantuan logistik kepada korban bencana alam gempa bumi di Sulbar dan banjir di Kalsel, namun ada beberapa personel yang terjun langsung melakukan evakuasi dan membantu korban di lokasi bencana tersebut. “Salah satu personel yang terjun langsung dalam aksi cepat tanggap bencana tersebut adalah Mayor Pas Irrie selaku Dansatgas Paskhas yang bertugas memberikan bantuan kemanusiaan untuk mengevakuasi dan melakukan pendistribusian bantuan logistik,” ucapnya.
Di samping melakukan pendistribusian logistik, beberapa alumni AAU 2006 juga dilibatkan dalam menyiagakan pasukan pengendali pangkalan agar Bandara Tempa Padang Sulawesi Barat dapat beroperasional dengan baik untuk menerima bantuan logistik yang datang. “Selain Mayor Pas Irrie ada juga Mayor Nav Nanang Afandik yang juga turut membantu kelancaran pengiriman bantuan logistik menuju daerah bencana. Tak banyak yang dapat kami berikan, semoga dapat menjadi bagian berkah dalam membantu meringankan kesulitan yang dialami para korban bencana,” kata Ketua Punggawa Dirgantara Pasha.
Ketua Angkatan AAU 2006 Mayor Pnb Martono, menyampaikan penyaluran bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian sebagai prajurit TNI AU terhadap sesama dan merupakan aksi kemanusiaan. Menurutnya, sebagai tentara yang berasal dari rahim rakyat, AAU Angkatan 2006 memiliki tanggung jawab moral terhadap masyarakat khusunya yang menjadi korban gempa Sulawesi Barat dan banjir di Kalimantan Selatan. “Ketika musibah gempa bumi menimpa saudara kita, sudah saatnya bagi kami sebagai prajurit TNI bersama komponen bangsa lainnya bersama-sama membantu masyarakat dalam melewati masa sulit ini,” ungkapnya.
Mayor Pnb Martono juga mengatakan AAU Angkatan 2006 tidak hanya memberikan bantuan logistik kepada korban bencana alam gempa bumi di Sulbar dan banjir di Kalsel, namun ada beberapa personel yang terjun langsung melakukan evakuasi dan membantu korban di lokasi bencana tersebut. “Salah satu personel yang terjun langsung dalam aksi cepat tanggap bencana tersebut adalah Mayor Pas Irrie selaku Dansatgas Paskhas yang bertugas memberikan bantuan kemanusiaan untuk mengevakuasi dan melakukan pendistribusian bantuan logistik,” ucapnya.
Di samping melakukan pendistribusian logistik, beberapa alumni AAU 2006 juga dilibatkan dalam menyiagakan pasukan pengendali pangkalan agar Bandara Tempa Padang Sulawesi Barat dapat beroperasional dengan baik untuk menerima bantuan logistik yang datang. “Selain Mayor Pas Irrie ada juga Mayor Nav Nanang Afandik yang juga turut membantu kelancaran pengiriman bantuan logistik menuju daerah bencana. Tak banyak yang dapat kami berikan, semoga dapat menjadi bagian berkah dalam membantu meringankan kesulitan yang dialami para korban bencana,” kata Ketua Punggawa Dirgantara Pasha.
(cip)