Percepat Kebangkitan Sektor Parekraf, Sandiaga Gandeng OJK
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahudin Uno melakukan pertemuan dengan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dr Wimboh Santoso di Jakarta, Rabu (20/1/2021). Pertemuan ini untuk membahas kolaborasi kedua lembaga terkait skema pembiayaan untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
(Baca juga: Kualitas Lulusan SMK Pariwisata Rendah, DPR Ingatkan Sandiaga Uno)
Sandiaga mengatakan, pertemuan dengan OJK hari ini merupakan bagian dari upaya Kemenparekraf mengeksekusi aspirasi masyarakat terkait paket stimulus bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi virus Corona (Covid-19).
(Baca juga: Sandiaga Sebut Big Data Permudah Upaya Majukan Parekraf)
"Seperti yang kita ketahui ada paket stimulus dalam bentuk pinjaman lunak yang diajukan teman-teman dari Bali yang diprakarsai oleh Bapak Gubernur I Wayan Koster yang juga kita dukung," kata Sandiaga dalam pers rilis, Kamis (21/1/2021).
"Tetapi di samping itu, saya ingin menambahkan skema kredit pemulihan untuk pariwisata dan ekonomi kreatif yang saya sebut sebagai Kredit Pemulihan Parekraf (KPP) yang diharapkan jumlahnya bisa kita mulai dengan angka Rp3 triliun," imbuh Sandiaga.
(Baca juga: Pastikan Program Kemenparekraf Akuntabel, Sandiaga Koordinasi dengan BPKP)
Sandiaga mengatakan, penyaluran bantuan pembiayaan ini nantinya harus bersifat dari bawah atau bottom-up. Dengan harapan seluruh penerima bantuan pembiayaan dapat tepat, yakni para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi Covid-19.
"Mereka yang terdampak akan diprioritaskan, mulai dari pengusaha hotel-hotel melati sampai ke homestay. Juga para penyelenggara wisata mikro seperti desa wisata, warung-warung dan gerai-gerai yang ada dalam status kecil dan mikro," terang mantan Ketua Umum HIPMI ini.
Sandiaga berharap perceatan pembiayaan bagi pelaku parekraf ini dapat dirampungkan dalam waktu singkat yakni satu hingga tiga bulan ke depan.
"Apresiasi saya kepada OJK. Mudah-mudahan dapat membantu masyarakat dalam membuka kembali lapangan kerja dan meningkatkan penghasilan mereka," tutup Sandiaga.
(Baca juga: Kualitas Lulusan SMK Pariwisata Rendah, DPR Ingatkan Sandiaga Uno)
Sandiaga mengatakan, pertemuan dengan OJK hari ini merupakan bagian dari upaya Kemenparekraf mengeksekusi aspirasi masyarakat terkait paket stimulus bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi virus Corona (Covid-19).
(Baca juga: Sandiaga Sebut Big Data Permudah Upaya Majukan Parekraf)
"Seperti yang kita ketahui ada paket stimulus dalam bentuk pinjaman lunak yang diajukan teman-teman dari Bali yang diprakarsai oleh Bapak Gubernur I Wayan Koster yang juga kita dukung," kata Sandiaga dalam pers rilis, Kamis (21/1/2021).
"Tetapi di samping itu, saya ingin menambahkan skema kredit pemulihan untuk pariwisata dan ekonomi kreatif yang saya sebut sebagai Kredit Pemulihan Parekraf (KPP) yang diharapkan jumlahnya bisa kita mulai dengan angka Rp3 triliun," imbuh Sandiaga.
(Baca juga: Pastikan Program Kemenparekraf Akuntabel, Sandiaga Koordinasi dengan BPKP)
Sandiaga mengatakan, penyaluran bantuan pembiayaan ini nantinya harus bersifat dari bawah atau bottom-up. Dengan harapan seluruh penerima bantuan pembiayaan dapat tepat, yakni para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi Covid-19.
"Mereka yang terdampak akan diprioritaskan, mulai dari pengusaha hotel-hotel melati sampai ke homestay. Juga para penyelenggara wisata mikro seperti desa wisata, warung-warung dan gerai-gerai yang ada dalam status kecil dan mikro," terang mantan Ketua Umum HIPMI ini.
Sandiaga berharap perceatan pembiayaan bagi pelaku parekraf ini dapat dirampungkan dalam waktu singkat yakni satu hingga tiga bulan ke depan.
"Apresiasi saya kepada OJK. Mudah-mudahan dapat membantu masyarakat dalam membuka kembali lapangan kerja dan meningkatkan penghasilan mereka," tutup Sandiaga.
(maf)