Pencarian Dihentikan, Identifikasi Korban Sriwijaya Air Berlanjut Sepekan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri memastikan kegiatan identifikasi korban Sriwijaya Air SJ-182 tetap berlangsung hingga sepekan ke depan. Tim DVI akan terus bekerja untuk memberikan kepastian kepada keluarga korban untuk mengidentifikasi seluruh jenazah.
"Di sini masih melakukan kegiatan identifikasi. jadi kemungkinan besok masih ada korban-korban yang diidentifikasi, masih ada kegiatan untuk Tim DVI," kata Karopenmas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono disela konfrensi pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kamis (21/1/2021).
(Baca:Pencarian Dihentikan, Tim DVl Polri Identifikasi Lagi 4 Korban Sriwijaya Air)
Menurut dia, proses identifikasi yang dilakukan tim DVI Polri melalui pencocokan DNA korban dengan data post mortem dan data DNA pihak keluarga membutuhkan waktu yang tidak singkat. Diperkirakan, sambung dia, kegiatan identifikasi ini memakan waktu satu minggu.
"Lebih kurang satu minggu lagi, karena proses DNA panjang. Lain dengan sidik jari dan lainnya cepat dia lima menit, sepuluh menit selesai. Proses DNA nya agak panjang, kemungkinan satu minggu ke depan baru akan rampung," ujarnya.
"Di sini masih melakukan kegiatan identifikasi. jadi kemungkinan besok masih ada korban-korban yang diidentifikasi, masih ada kegiatan untuk Tim DVI," kata Karopenmas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono disela konfrensi pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kamis (21/1/2021).
(Baca:Pencarian Dihentikan, Tim DVl Polri Identifikasi Lagi 4 Korban Sriwijaya Air)
Menurut dia, proses identifikasi yang dilakukan tim DVI Polri melalui pencocokan DNA korban dengan data post mortem dan data DNA pihak keluarga membutuhkan waktu yang tidak singkat. Diperkirakan, sambung dia, kegiatan identifikasi ini memakan waktu satu minggu.
"Lebih kurang satu minggu lagi, karena proses DNA panjang. Lain dengan sidik jari dan lainnya cepat dia lima menit, sepuluh menit selesai. Proses DNA nya agak panjang, kemungkinan satu minggu ke depan baru akan rampung," ujarnya.
(muh)