Pandji Sindir Muhammadiyah-NU Jauh dari Rakyat, Pemuda Muhammadiyah: Perlu Banyak Baca

Kamis, 21 Januari 2021 - 06:39 WIB
loading...
Pandji Sindir Muhammadiyah-NU...
Pernyataan komika, Pandji Pragiwaksono yang menyebut dua ormas besar Islam, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) jauh dari rakyat menuai reaksi dari Pemuda Muhammadiyah. FOTO/Instagram/@pandji.pragiwaksono
A A A
JAKARTA - Pernyataan komika, Pandji Pragiwaksono yang menyebut dua ormas besar Islam, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) jauh dari rakyat menuai reaksi di masyarakat, tak terkecuali Pemuda Muhammadiyah.

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Razikin menyebut pernyataan Pandji ngawur dan bodoh. Ia pun mempersilakan Pandji memuji setinggi langit Front Pembela Islam (FPI) dan membandingkan kerja-kerja sosial yang telah dilakukan Muhammadiyah dan NU.Menurutnya, Pandji perlu banyak membaca agar memahami peta sosial masyarakat Indonesia. Kalau Pandji melawak, maka melawak lah dengan baik dan benar.

"Saya hanya sarankan pada saudara Pandji, jika ingin menjadi analis sosial, perlu banyak baca, jangan asal ngoceh saja. Ocehan suadara itu dapat menimbulkan kemarahan kader-kader Muhammadiyah, terutama yang sekarang sedang berjuang membantu masyarakat di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat," katanya kepada SINDOnews, Kamis (21/1/2021).



Razikin menjelaskan, Muhammadiyah dan NU adalah perwajahan umat Islam Indonesia. Kerja-kerja sosialnya tidak dapat ditandingi oleh kelompok mana pun, apalagi FPI. Namun pihaknya di Muhammadiyah tetap mengapresiasi kehadiran ormas apapun di tengah-tengah masyarakat. Ia mengajak semua pihak berfastabiqul khaerat (berlomba-berlomba untuk kebaikan) dalam situasi seperti sekarang ini.

"Ayo deh, saudara Pandji, kita berlomba-lomba berbuat baik untuk masyarakat. Pandji harus lebih peka terhadap situasi dan keadaan masyarakat, Saudara Pandji itu kan publik figur, coba deh banyak lagi belajar biar lebih mantap," tutur Razikin.

Ikhwal ucapan Pandji dikritik Pemuda Muhammadiyah karena Komika itu melontarkan sindiran kepada Muhammadiyah dan NU saat diskusi virtual bersama dua mantan anggota FPI di akun Youtubenya. Awalnya Pandji bicara mengenai pembubaran FPI yang dianggapnya tidak tepat. Pandji menilai, pembubaran itu seperti menghapus situs bokep yang dianggap percuma karena nanti akan muncul lagi dengan nama baru, karena FPI juga punya simpatisan yang cukup banyak.



Lalu di dalam diskusi itu Pandji membandingikan dengan peran dua ormas besar Islam yakni NU dan Muhammadiyah yang disebutnya jauh dengan rakyat. Sedangkan, FPI selalu hadir di tengah masyarakat dalam kondisi seperti saat ini. Bahkan urusan remeh temeh pun FPI dianggap cukup diandalkan. Namun sindiran kepada NU dan Muhammadiyah diakui Pandji didengar dari Thamrin Tamagola.

"FPI itu hadir gara-gara dua ormas besar Islam (NU dan Muhamamdiyah) jauh dari rakyat. Mereka elit-elit politik. Sementara FPI itu dekat. Kalau ada yang sakit, ada warga yang sakit mau berobat, ga punya duit, ke FPI, kadang-kadang FPI ngasih duit, kadang FPI ngasih surat. suratnya dibawa ke dokter jadi diterima," kata Pandji, Rabu, 20 Januari 2021.

"Kata Pak Tamrin Tomagola, pintu rumahnya ulama-ulama FPI kebuka untuk warga, jadi orang kalau mau datang bisa. Nah, yang NU dan Muhammadiyah yang terlalu tinggi dan elitis, warga tuh ngga ke situ, warga justru ke FPI. Makanya mereka pada pro FPI, karena FPI ada ketika mereka butuhkan," ujar pria 41 tahun ini.

(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
DPD IMM Jakarta Siap...
DPD IMM Jakarta Siap Berkolaborasi Bangun Desa dan Daerah Tertinggal
Di Depan Duta Besar...
Di Depan Duta Besar Tiongkok, Pimpinan Ormas Islam Kutuk Sindikat Oplosan BBM dan Dukung Danantara
Dubes Tiongkok Bersama...
Dubes Tiongkok Bersama Para Pemimpin Ormas Islam Konsolidasikan Hubungan Indonesia-Tiongkok
Pemuda Muhammadiyah...
Pemuda Muhammadiyah Desak Aparat Investigasi Kecurangan Takaran MinyaKita
Pemuda Muhammadiyah...
Pemuda Muhammadiyah Minta Kejagung Usut Kasus Pertamina secara Transparan
GP Ansor Gandeng LPDB-UMKM...
GP Ansor Gandeng LPDB-UMKM Gerakkan Kemandirian Ekonomi lewat Koperasi
Wamenag Minta PUI Inisiasi...
Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam
Kongres: Jembatan Hati...
Kongres: Jembatan Hati Kader Muslimat
Perkuat Kelembagaan,...
Perkuat Kelembagaan, BPKH Jalin Sinergi dengan PBNU
Rekomendasi
Pabrik Hyundai di Georgia...
Pabrik Hyundai di Georgia Siap Produksi Ioniq 9 Tepat Waktu
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Ikang Fawzi Gelar Open...
Ikang Fawzi Gelar Open House Agar Tak Kesepian Rayakan Lebaran Tanpa Marissa Haque
Berita Terkini
10 Perwira Bareskrim...
10 Perwira Bareskrim Dapat Penugasan di Luar Institusi Polri, Ini Daftar Namanya
1 jam yang lalu
PHK Massal dan Perlindungan...
PHK Massal dan Perlindungan Pekerja
11 jam yang lalu
Profil Mayjen TNI R...
Profil Mayjen TNI R Sidharta Wisnu Graha, Stafsus KSAD yang Dimutasi Jelang Lebaran 2025
11 jam yang lalu
Pratikno Silaturahmi...
Pratikno Silaturahmi Lebaran ke Jokowi: Tadi Cerita tentang Cucu-cucu
12 jam yang lalu
Kasih Palestina Salurkan...
Kasih Palestina Salurkan Bantuan Ramadan kepada 18.240 Warga Gaza dan Indonesia
12 jam yang lalu
Prabowo Unggah Momen...
Prabowo Unggah Momen Lebaran Bersama Titiek Soeharto dan Didit Hediprasetyo
14 jam yang lalu
Infografis
Serahkan Kendali ke...
Serahkan Kendali ke Uni Eropa, Israel Mundur dari Perlintasan Rafah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved