Pemuda Muhammadiyah Terjunkan 300 Personel Kokam Bantu Bencana di Sulbar dan Kalsel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gempa Bumi di Sulawesi Barat (Sulbar) dan banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi perhatian serius Markas Besar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Nasional PP Pemuda Muhammadiyah .
Panglima Tinggi (Pangti) Kokam Pemuda Muhammadiyah, Sunanto mengatakan setelah melakukan komunikasi dengan Markas Wilayah Kokam Sulawesi Barat dan Markas Wilayah Kokam Kalimantan Selatan kebutuhan personel SAR maka tenaga kesehatan dan bantuan logistik sangat diperlukan.
"Setelah menerima laporan, Markas Besar Kokam Nasional mengirim 300 Anggota Kokam ke Sulawesi Barat dan Kalimantan Timur dan team gabungan kokam. Tim SAR Kokam yang berangkat ke Sulbar diambil dari Kokam Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur dengan koordinator Hasanudin Wiratama dan Tamam Habibi," tutur Sunanto kepada SINDOnews, Minggu (17/1/2021).
Baca Juga: Disetujui Jokowi, PNS dengan 4 Jabatan Ini Dapat Tambahan Tunjangan
Cak Nanto sapaan akrabnya menjelaskan untuk tim SAR yang berangkat ke Kalsel dari Kokam Kaltim dengan koordinator Iwan Sulistia dan team gabungan markas besar BPO Kokam yang dikordinir oleh zainuddin gayo (dannas kokam)
Baca juga: Ketika Panglima TNI Hadi Tjahjanto Menerjang Banjir di Liang Anggang
"Tim SAR Kokam efektif bekerja Senin 18 Januari 2021 hingga 2 minggu kedepan," kata Cak Nanto yang juga Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini.
Sementara itu, Komandan Nasional Kokam, Zainudin Gayo mengatakan giat Kokam ini merupakan bagian dari trilogi Kokam, salah satunya Kokam melayani kebencanaan. Kendali giat Kokam ini di bawah koordinasi MDMC Muhammadiyah. Baca juga: 122 Site BTS dari Total 651 Site BTS di Sulbar Alami Gangguan Akibat Gempa di Majene
"Cak Nanto selaku panglima tinggi kokam sekaligus Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah dan Zainudin selaku Komandan Nasional Kokam berpesan kepada Tim SAR Kokam untuk memaksimalkan tenaganya membantu korban bencana di lokasi," tambahnya.
Panglima Tinggi (Pangti) Kokam Pemuda Muhammadiyah, Sunanto mengatakan setelah melakukan komunikasi dengan Markas Wilayah Kokam Sulawesi Barat dan Markas Wilayah Kokam Kalimantan Selatan kebutuhan personel SAR maka tenaga kesehatan dan bantuan logistik sangat diperlukan.
"Setelah menerima laporan, Markas Besar Kokam Nasional mengirim 300 Anggota Kokam ke Sulawesi Barat dan Kalimantan Timur dan team gabungan kokam. Tim SAR Kokam yang berangkat ke Sulbar diambil dari Kokam Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur dengan koordinator Hasanudin Wiratama dan Tamam Habibi," tutur Sunanto kepada SINDOnews, Minggu (17/1/2021).
Baca Juga: Disetujui Jokowi, PNS dengan 4 Jabatan Ini Dapat Tambahan Tunjangan
Cak Nanto sapaan akrabnya menjelaskan untuk tim SAR yang berangkat ke Kalsel dari Kokam Kaltim dengan koordinator Iwan Sulistia dan team gabungan markas besar BPO Kokam yang dikordinir oleh zainuddin gayo (dannas kokam)
Baca juga: Ketika Panglima TNI Hadi Tjahjanto Menerjang Banjir di Liang Anggang
"Tim SAR Kokam efektif bekerja Senin 18 Januari 2021 hingga 2 minggu kedepan," kata Cak Nanto yang juga Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini.
Sementara itu, Komandan Nasional Kokam, Zainudin Gayo mengatakan giat Kokam ini merupakan bagian dari trilogi Kokam, salah satunya Kokam melayani kebencanaan. Kendali giat Kokam ini di bawah koordinasi MDMC Muhammadiyah. Baca juga: 122 Site BTS dari Total 651 Site BTS di Sulbar Alami Gangguan Akibat Gempa di Majene
"Cak Nanto selaku panglima tinggi kokam sekaligus Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah dan Zainudin selaku Komandan Nasional Kokam berpesan kepada Tim SAR Kokam untuk memaksimalkan tenaganya membantu korban bencana di lokasi," tambahnya.
(kri)