Euforia Vaksin oleh Jokowi Diharapkan Bisa Pulihkan Kepercayaan Publik

Kamis, 14 Januari 2021 - 16:15 WIB
loading...
Euforia Vaksin oleh...
Program vaksinasi COVID-19 secara nasional telah dimulai oleh Presiden Jokowi dan beberapa perwakilan masyarakat di Istana Merdeka, Rabu 13 Januari 2021. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Riset dan Program Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA), Surya Vandiantara mengatakan program vaksinasi COVID-19 secara nasional telah dimulai oleh Presiden Jokowi dan beberapa perwakilan masyarakat di Istana Merdeka, Rabu 13 Januari 2021.

Menurutnya, dimulainya program vaksinasi nasional ini diharapkan mampu kembali memberikan sentimen positif terhadap pemulihan ekonomi Indonesia.

"Ketika berita vaksin COVID-19 pertama kali tiba di Indonesia pada 6 Desember 2020 lalu, pasar merespon dengan sangat positif," ujarnya kepada SINDOnews, Kamis (14/1/2021).

Surya mengatakan dimulainya vaksinasi ini juga memiliki tren yang positif. Menurut dia, hal ini ditunjukkan dengan penguatan nilai tukar rupiah ke angka 14.135 per dolar US pada tanggal 7 Desember, menguat 47 poin dibandingkan 4 Desember sebesar 14.182, hingga penguatan tertinggi terjadi pada tanggal 4 Januari yang menyentuh angka 13.903, menguat 279 poin.

Surya berharap, euforia pasca penyuntikan (injeksi) pertama vaksin kepada Presiden Jokowi, tentunya diharapkan dapat memberikan sentimen positif lebih besar terhadap pasar, jika dibandingkan euforia ketika vaksin pertama kali tiba di Indonesia.

"Euforia kali ini diharapkan memberikan keyakinan kepada pasar bahwa pandemi COVID-19 akan segera berakhir," tutur Analis Ekonomi Politik asal UIN Jakarta ini.

Lebih jauh lagi, Surya menambahkan euforia kali ini diharapkan mampu memberikan keyakinan kepada investor atau setidaknya 'mengerek' kembali para investor baik dalam maupun luar negeri bahwa Indonesia mampu menghadapi pandemi COVID-19 di tengah situasi ekonomi yang sedang lesu. Baca juga: PGI: Tanggung Jawab Kita Bersama Dukung Program Vaksinasi COVID-19

"Sehingga aliran dana bisa masuk ke berbagai sektor yang terdampak akibat pandemi. Terutama investasi ini diharapkan bisa merambah ke sektor ekonomi yang menyerap angkatan kerja tinggi," pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1518 seconds (0.1#10.140)