Pemerintah Diminta Hentikan Jatuhnya Korban Awak Kapal Perikanan

Senin, 11 Januari 2021 - 14:27 WIB
loading...
Pemerintah Diminta Hentikan...
DFW sebagai pengelola Fishers Center menerima 40 pengaduan korban awak kapal perikanan Indonesia dalam dan luar negeri, kurun waktu Januari-Desember 2020. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Destructive Fishing Watch (DFW) sebagai pengelola Fishers Center menerima 40 pengaduan korban awak kapal perikanan Indonesia yang bekerja di kapal ikan dalam dan luar negeri dalam kurun waktu Januari-Desember 2020.

(Baca juga: Kapal Misterius Hantam Perahu, 1 Nelayan Hilang Tenggelam)

Dari 40 pengaduan tersebut tercatat 103 korban awak kapal perikanan yang terjebak dalam praktik kerja yang tidak adil dan merugikan. Melihat kondisi tersebut, pemerintah dinilai perlu secepatnya mengambil langkah dan kebijakan strategis untuk mencegah jatuhnya korban awak kapal perikanan.

(Baca juga: Nelayan Kepulauan Seribu Lihat Pesawat Sriwijaya Jatuh dan Keluarkan Api)

Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia Moh Abdi Suhufan mengatakan, dari 40 pengaduan kasus tersebut 6,32% merupakan kasus luar negeri dan 36,8% adalah kasus awak kapal perikanan dalam negeri.

"Saat ini mayoritas pengaduan dilakukan oleh mereka yang bekerja di kapal ikan luar negeri atau pekerja perikanan migran," kata Abdi dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/1/2021).

Hal tersebut mengindikasikan, awak kapal perikanan Indonesia yang bekerja di kapal luar negeri sangat rentan mengalami masalah. Masalah yang sering diadukan oleh para pekerja perikanan tersebut adalah terkait dengan gaji dan upah yang tidak dibayar atau dipotong, asuransi, serta kesehatan dan keselamatan kerja.

Abdi juga menilai, pemerintah kurang responsif menyikapi kesemrawutan tata kelola awak kapal perikanan, sehingga tidak bisa memberikan perlindungan maksimal kepada pekerja awak kapal perikanan.

"Sejumlah kebijakan perlindungan dalam status pending seperti Rancangan Peraturan Pemerintah tentang pelaut migran dan pelaut perikanan serta rencana aksi nasional perlindungan awak kapal perikanan," ucap Abdi.

Kedua hal tersebut menjadi penting sebab akan menjawab sejumlah masalah awak kapal perikanan dengan pendekatan program yang holistik dan terintergrasi oleh kementerian dan lembaga.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Petani Nelayan Terlempar...
Petani Nelayan Terlempar dari Lahannya oleh Pinokio Sudah Biasa
Kepemimpinan Ganda HNSI...
Kepemimpinan Ganda HNSI Pusat Bikin Bingung Nelayan se-Indonesia
Gelar Makan Bergizi...
Gelar Makan Bergizi Gratis, HNSI Siap Berkolaborasi dengan Pemerintah
Waspada! Gelombang Tinggi...
Waspada! Gelombang Tinggi hingga 4 Meter Terjadi di Sejumlah Perairan di Indonesia
Aturan Tata Kelola BBL...
Aturan Tata Kelola BBL Untungkan Nelayan
Kapal Penangkap Ikan...
Kapal Penangkap Ikan Tenggelam di Perairan Jeju, 2 ABK WNI Masih Hilang
Rancang Program Tambak...
Rancang Program Tambak Rakyat, Pasangan BERAMAL Didukung Nelayan dan Penjual Ikan di Donggala
Dampak Positif Rencana...
Dampak Positif Rencana Prabowo Hapus Utang Petani dan Nelayan
Penghapusan Utang Petani...
Penghapusan Utang Petani dan Nelayan, Ketum KNPI: Ini Kebijakan Pro Rakyat
Rekomendasi
MNC Sekuritas dan Sucor...
MNC Sekuritas dan Sucor Asset Management Gelar Edukasi Pasar Modal Syariah di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Ini 5 Fakultas/Sekolah...
Ini 5 Fakultas/Sekolah ITB dengan Keketatan Tertinggi pada SNBT 2025, Tertarik?
Berita Terkini
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Daftar Polwan Baru Jabat...
Daftar Polwan Baru Jabat Kapolres pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
DK PBB Setujui Resolusi...
DK PBB Setujui Resolusi AS Hentikan Perang Ukraina dan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved