Cegah Vaksin Diselewengkan, Kementerian BUMN Gunakan Cara Ini

Jum'at, 08 Januari 2021 - 22:21 WIB
loading...
Cegah Vaksin Diselewengkan, Kementerian BUMN Gunakan Cara Ini
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberi pernyataan pers usai melakukan pertemuan ketiga lembaga di Gedung Merah Putih, KPK, Jakarta, Jumat (8/1/2021). Foto/SINDOnews/Sutikno
A A A
JAKARTA - Sebagai upaya menutup celah penyelewengan dalam distribusi vaksin Covid-19 , Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyiapkan sistem QR Qode atau barcode dua dimensi di setiap kemasan vaksin.

(Baca juga : Mahfud MD Pastikan Sudah Serahkan Calon Kapolri ke Jokowi, Semua Bintang 3 )

QR Code berfungsi untuk memastikan perjalanan setiap kemasan vaksin dapat sampai ke seluruh pelosok negeri. "Bagaimana dari vail, dari boks sampai mobil itu, semua ada QR Code nya dan bisa dipantau perjalanannya secara detail sehingga penugasan yang diberikan sampai ke provinsi itu berjalan dengan baik," kata Menteri BUMN Erick Tohir dalam konferensi pers audiensi terkait pengadaan vaksin Corona di gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (8/1/2020).

(Baca juga : Harley dan Sepeda Brompton Selundupan Mantan Dirut Garuda Belum Juga Dilelang, Ada Apa? )

Untuk mengawal program vaksinasi agar berjalan baik, Erick meminta KPK dan para kepala daerah untuk membantu Kementerian Kesehatan (Kemkes) mengawal program vaksinasi.( )

Dia juga berharap para kepala daerah untuk menjaga kualitas vaksin. "Memastikan setelah sampai ke provinsi turunannya sampai ke daerah terpencil dapat terjaga dengan baik karena cold chain-nya atau penyimpan pendinginnya itu harus konsisten di 2-8 derajat celcius," ungkapnya.

(Baca juga : Honda HR-V Generasi 2021 Mulai Meliuk-Liuk di Jalan )

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi mengatakan, kode yang telah disiapkan itu akan terhubung dengan data penerima vaksin melalui sistem informasi teknologi. Dengan demikian, setiap dosis dan tetes vaksin dapat terdeteksi untuk mencegah terjadinya penyelewengan.

"Semua vaksin itu ada barcode-nya, barcode itu nanti di-link siapa yang disuntik, jadi one by one itu sudah ketahuan. Jadi tetesan-tetesan vaksin yang mungkin tadinya mau dipakai menjadi tetesan-tetesan nafkah para koruptor mudah-mudahan bisa kita kurangi karena semuanya sudah terintegrasi dengan sistem informasi dan teknologi sejak awal pemaketan. Kita bisa track itu barangnya sampai ke mana," tuturnya. ( )
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1914 seconds (0.1#10.140)