Sandingkan Nilai Agama dan Nasionalisme Lawan Paham Radikal

Rabu, 30 Desember 2020 - 23:20 WIB
loading...
A A A
“Dengan kerja bersama dengan apa yang kita susun bersama di tingkat pusat ini, bisa digulirkan sampai ke daerah. Semoga tahun 2021 kerja kerja bareng, kerja kerja konkret, dirasakan masyarakat agar masyarakat semakin bersemengat mengisi alam pembangunan dalam suasana aman, damai, sehingga upaya negara menciptakan rasa aman, sejahtara, negara yangg darussalam dan baldatun thoyyibatun warrobun ghofur bisa tercapai,” harap mantan Waka Lemdiklat Polri ini.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU yang juga Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) KH Said Aqil Siroj menyambut baik rencana kiprah Gugus Tugas ini.

“Ini menunjukkan pemerintah sudah memberikan ruang kepada pemuka agama sebagai informal leader kekuatan civil society harus kita gerakkan untuk menghadapi itu semua,” kata pria yang biasa disapa Kiai Said ini.

Dia menegaskan, negara sebesar apa pun atau sekuat apa pun senjatanya pasti harus menggandeng civil society untuk melawan gerakan radikal terorisme.

Menurut Kiai Said, beruntung di Indonesia memiliki ormas-ormas keagamaan moderat. Terutama ormas yang lahir sebelum kemerdekaan yang pasti nasionalis seperti Syarikat Islam, Muhammadiyah, NU, Nahdlatul Wathan, dan sebagainya.

“Ini kekayaan kita luar biasa ada kekuatan luar biasa, ada keterwakilan civil society mewakili ormas-ormas ini,” tandasnya.
(dam)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2084 seconds (0.1#10.140)