Peran Fatayat NU Dinilai Penting dalam Bendung Paham Radikal

Rabu, 30 Desember 2020 - 22:41 WIB
loading...
A A A
Untuk itu, kata dia, diperlukan sebuah kewaspadaan agar nilai-nilai yang tidak sejalan dengan bangsa ini, yang antitesa dengan nilai-nilai kebangsaan itu tidak dengan mudah begitu saja masuk kedalam sendi kehidupan masyarakat untuk menjadi sebuah virus yang dapat menghancurkan bangsa ini.

“Tentu kita harus bersyukur para ulama-ulama besar Indonesia dari masa ke masa lebih banyak yang menyuarakan semangat kebangsaan, Hubbul Wathon Minal Iman (Cinta tanah Air sebagian dari Iman) yang terus digelorakan hingga saat ini. Ini yang harus terus dipelihara,” ujar mantabn Kepala Divisi Humas Polri ini.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid menjelaskan, kerja sama antara BNPT dan Fatayat NU Jawa Barat ini bernilai strategis. Ini adalah bagian pelaksanaan amanah Undang-Undang Nomor 5 tahun 2018 tentang penanggulangan terorisme.

Amanah tersebut meliputi, yaitu Kesiapsiagaan Nasional. Kedua, kontra radikalisasi melalui kontra narasi, kontra ideologi dan kontra propaganda, dan yang ketiga, yakni deradikalisasi.

“Karena peranan seorang ibu dalam menjaga benteng NKRI terutama generasi muda, baik itu generasi Z maupun generasi milenial itu sangat vital. Karena imunisasi ideologi yang merupakan vaksin bagi ideologi radikal itua adalah harus dimulai dari rumah. Terutama seorang ibu, seorang wanita dalam konteks ini Fatayat NU dapat mengambil peran dalam penanggulangan radikalisme terorisme,” ujar Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid.
(dam)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2026 seconds (0.1#10.140)