Buruh Ancam Unjuk Rasa Dua Kali Sebulan sampai UU Cipta Kerja Dibatalkan

Selasa, 29 Desember 2020 - 15:03 WIB
loading...
Buruh Ancam Unjuk Rasa...
Para buruh dari FSPMI dan KSPI saat melakukan demonstrasi di silang Monas, Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Selasa (29/12/2020). Foto/FSPMI dan KSPI.
A A A
JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mengancam akan melakukan aksi demonstrasi dua kali dalam satu bulan pada 2021 hingga UU Cipta Kerja dibatalkan.

"Saya pastikan mulai 2021 kita akan melalukan aksi satu bulan dua kali. Sepanjang Covid-19 belum dinyatakan selesai ya seperti ini aksinya. Di seluruh Indonesia. Hari ini, aksi hari ini, (berlangsung) di 28 provinsi dari Aceh sampai Gorontalo. Di Kabupaten sekitar 200-an Kabupaten Kota. Dan kita virtualnya ada tiga. Instagram, Twitter, dan Facebook," tegas Sekretaris Jenderal DPP FSPMI Riden Hayam Aziz di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (29/12/2020).

(Baca: Tuntut Kenaikan Upah, Buruh Gelar Demo Serentak di 18 Daerah Besok)

Para buruh yang tergabung dalam KSPI dan FSPMI menggelar aksi demonstrasi di silang Monas, Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Selasa (29/12/2020). Dalam orasi di hadapan para buruh, Riden Hayam Aziz menyatakan, saat ini gugatan uji materiil dan uji formil atas UU Ciptaker termasuk yang diajukan KSPI dan FSPMI masih sedang berlangsung. Dia menggariskan, sara buruh dari seluruh Indonesia tetap konsisten meminta agar para hakim MK dan MK secara kelembagaan memproses uji formil dan materiil UU Ciptaker secara adil.

Riden mengungkapkan, para buruh tetap memiliki harapan besar agar MK mengabulkan gugatan dan membatalkan UU Ciptaker. Di sisi lain, para buruh juga meminta Presiden Joko Widodo turun tangan dengan membatalkan UU Cipta Kerja. "Kami mohon kepada Pak Jokowi, tolong diperhatikan, UU Cipta Kerja untuk dicabut demi kemaslahatan pekerja," ujar Riden.

(Baca: Serikat Buruh Demo Kedubes China, Desak Buka Hasil Investigasi Kasus ABK Indonesia)

Dia membeberkan, para buruh dari berbagai elemen akan terus menggelar demonstrasi selama UU Ciptaker belum dicabut. Bahkan, kata Riden, pihaknya berencana menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di berbagai daerah dengan mengerahkan ribuan buruh yang tergabung dalam FSPMI dan KSPI.

"Sikap kami tak akan pernah diam. Tak akan pernah berhenti sepanjang omnibus law ini belum dibatalkan. Bila sangat terpaksa, kami melakukan aksi besar seperti mana biasa, dengan puluhan ribu anggota kami turun ke jalan," ungkapnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1716 seconds (0.1#10.140)