Serikat Buruh Demo Kedubes China, Desak Buka Hasil Investigasi Kasus ABK Indonesia

Kamis, 17 Desember 2020 - 15:15 WIB
loading...
Serikat Buruh Demo Kedubes...
Serikat Buruh Migran Indonesia mendesak Pemerintah China melalui kedubes di Jakarta untuk membuka hasil investigasi kasus ABK Indonesia di kapal-kapal China. Foto/dok.sbmi
A A A
JAKARTA - Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) mendorong Pemerintah China segera melakukan penanganan serius terhadap dugaan kasus-kasus perbudakan modern yang dialami oleh para anak buah kapal (ABK) Indonesia di kapal-kapal ikan berbendera China. Hal itu dikemukakan langsung saat menggelar aksi damai di depan gedung Kedutaan Besar Republik Rakyat China, di Jakarta, Kamis (17/12/2020).

Ketua Umum SBMI Hariyanto Suwarno mengatakan kegiatan tersebut juga dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Buruh Migran Sedunia yang diperingati setiap 18 Desember.

“Pemerintah China harus melakukan investigasi secara menyeluruh dan transparan terhadap semua kasus dugaan perbudakan yang dialami ABK Indonesia yang bekerja di kapal ikan berbendera China, termasuk meninggalnya 5 ABK yang menjadi fokus dari aksi ini,” ujar Hariyanto dalam keterangan tertulisnya yang diperoleh SINDOnews, Kamis (17/12/2020).

(Baca: PKS: Pemerintah Harus Beri Tenggat Waktu China Tuntaskan Kasus ABK Indonesia)

Ia menyatakan aksi tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan sebelumnya di pelataran Gedung Nusantara 1 DPR-RI dan Taman Aspirasi Monas. Tuntutannya sama, yakni meminta pemerintah Indonesia maupun China melakukan koordinasi menyeluruh dan terbuka dalam menyelesaikan berbagai kasus perbudakan modern yang dialami oleh ABK Indonesia serta melakukan pengawasan terhadap dugaan praktik perikanan illegal (IUU fishing).

“Selain desakan kepada pemerintah China, SBMI juga mendesak pemerintah Indonesia segera menyelesaikan kasus-kasus ABK Indonesia yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO), serta melakukan pendataan secara global para ABK Indonesia yang bekerja di kapal ikan berbendera asing,” tegasnya.

(Baca: LPSK Dorong Polisi Selidiki TPPO terhadap 155 WNI Awak Kapal China)

“Pendataan sangat penting sebagai bagian dari pengawasan dan tanggung jawab negara dalam perlindungan pekerja migran Indonesia,” lanjut Hariyanto.

Sepanjang 2019-2020, SBMI menerima pengaduan kasus dari 115 ABK yang bekerja di 57 kapal ikan berbendera China. Kasus yang dialami para ABK tersebut di antaranya penahanan upah, kondisi kerja yang buruk, jam kerja berlebihan, penipuan, dan kekerasan fisik.

(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)

Menilik dari 115 kasus tersebut, sebanyak 5 ABK diduga menjadi korban kerja paksa hingga meninggal dunia di atas kapal. Mirisnya, beberapa jasad ABK yang meninggal dilarung ke laut lepas tanpa seizin keluarga.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China yang Demokratis...
China yang Demokratis Ada di Taipei: Refleksi 50 Tahun Wafatnya Chiang Kai-shek
Kronologi Imigrasi Tangkap...
Kronologi Imigrasi Tangkap 2 Buron asal China Pelaku Kejahatan Ekonomi
Di Forum Buruh Internasional,...
Di Forum Buruh Internasional, RI Dorong Perlindungan Pekerja di Tengah Ancaman Digital
Jatuh Bangun Hubungan...
Jatuh Bangun Hubungan Pertahanan dan Keamanan Indonesia-China
Yakin Ekonomi RI Kalahkan...
Yakin Ekonomi RI Kalahkan China pada 2050, Prabowo: Yang Bilang Indonesia Gelap Siapa?
Kemlu Tindak Lanjuti...
Kemlu Tindak Lanjuti Laporan 44 Kasus Pemerasan WNA China di Bandara Soetta
Fakta-fakta Pencopotan...
Fakta-fakta Pencopotan Pejabat Imigrasi Bandara Soetta Akibat Diduga Memeras 60 WNA China
Kemenimipas Copot Pejabat...
Kemenimipas Copot Pejabat Imigrasi Soetta Buntut dugaan Pemerasan WNA China
Post Chineseness dan...
Post Chineseness dan Tahun Baru Imlek: Membangun Identitas Global dalam Bingkai Lokal
Rekomendasi
Tim Opsnal Krimum Polres...
Tim Opsnal Krimum Polres Metro Jaksel Amankan Pelaku Pencurian Mobil
Dahsyatnya Keutamaan...
Dahsyatnya Keutamaan Zikir Setelah Salat Subuh, Yuk Amalkan!
Pengakuan Santri Korban...
Pengakuan Santri Korban Bullying Senior di Pesantren, AMRM: Saya Ditendang Sebelum Dibakar
Berita Terkini
Kejagung Tetapkan 4...
Kejagung Tetapkan 4 Tersangka Suap Penanganan Perkara CPO, Ada Ketua PN Jaksel
5 jam yang lalu
Prabowo dan El-Sisi...
Prabowo dan El-Sisi Sepakat Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia dan Mesir
5 jam yang lalu
Prabowo Tegaskan Evakuasi...
Prabowo Tegaskan Evakuasi Warga Gaza Palestina Bukan Bentuk Relokasi
7 jam yang lalu
BMKG: Waspadai Cuaca...
BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur Akibat Bibit Siklon Tropis
7 jam yang lalu
Group 2 Kopassus Gelar...
Group 2 Kopassus Gelar Sertijab Komandan Batalyon 22 dan 23, Ini Sosoknya
9 jam yang lalu
130 Orang Lolos Seleksi...
130 Orang Lolos Seleksi Calon Petugas Haji PPIH Arab Saudi 2025
10 jam yang lalu
Infografis
Amerika Serikat dan...
Amerika Serikat dan China Berebut Kuasai Kutub Selatan Bulan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved