FPI Apresiasi Komnas HAM Ungkap Hasil Investigasi Penembakan 6 Laskar FPI

Selasa, 29 Desember 2020 - 07:09 WIB
loading...
FPI Apresiasi Komnas HAM Ungkap Hasil Investigasi Penembakan 6 Laskar FPI
Sekertaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar mengapresiasi langkah Komnas HAM yang terus berusaha mencari fakta dalam mengungkap kasus penembakan ini agar dapat tuntas. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah mendpatkan sejumlah temuan yang dapat dijadikan sebagai bukti terkait kasus penembakan 6 Laskar FPI di sekitar KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Sekertaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar mengapresiasi langkah Komnas HAM yang terus berusaha mencari fakta dalam mengungkap kasus penembakan ini agar dapat tuntas. “Alhamdulillah dalam setiap usaha Komnas HAM untuk menemukan fakta untuk dalam rangka mengungkap kasus ini secara tuntas dan mendalam,” kata Aziz saat dihubungin Okezone, Selasa (29/12/2020). (Baca juga: Keluarga 6 Laskar FPI Mengaku Diteror dan Tertekan)

Jika semuanya terungkap secara jelas ihwal penembakan tersebut, Aziz menyebut dapat memberikan efek jera kepada mereka yang diduga melanggar HAM berat. “Sehingga juga diharapakan ada efek jera kepada para pelaku dugaan tindakan-tindakan pelanggaran HAM berat terhadap 6 syuhada ini,” beber dia. (Baca juga: Selidiki Tewasnya 6 Laskar FPI, Komnas HAM Sebut Periksa 30 Lebih Polisi)

Komnas HAM menemukan sejumlah barang yang dapat dijadikan sebagai bukti terkait kasus penembakan 6 Laskar FPI di sekitar KM 50 Tol Jakarta-Cikampek. Barang bukti itu antara lain proyektil, selongsong, rekaman percakapan, CCTV, hingga serpihan mobil. "Mendapatkan barang-barang yang dapat dinyatakan dan dilihat sebagai butki. Bukti-bukti ini perlu kami uji lagi," ujar Koordinator Subkomisi Penegakan Komnas HAM, Amiruddin, saat konferensi pers, Senin (28/12/2020). (Baca juga: Ini Detail Jumlah Proyektil dan Peluru yang Ditemukan Komnas HAM di KM 50)

Nantinya, barang bukti yang telah didapatkan Komnas HAM tersebut akan diuji lebih lanjut. "Terhadap ini semua alat-alat bukti ini, terutama selongsong dan proyektil tentu kami butuhkan ahli untuk mengujinya," ucapnya.

Sekadar informasi, sebanyak enam Laskar FPI yakni, Faiz, Ambon, Andi, Reza, Lutfi, dan Khadafi, tewas setelah ditembak oleh pihak kepolisian. Keenam Laskar FPI itu ditembak saat mengawal Habib Rizieq Shihab dan keluarganya mengikuti pengajian keluarga. Kematian keenam laskar FPI tersebut masih menuai tanda tanya besar. Pasalnya, ada perbedaan penjelasan antara pihak kepolisian dengan FPI terkait peristiwa meninggalnya enam laskar FPI tersebut. Pihak kepolisian menyebut sempat terjadi tembak-menembak sebelum keenam laskar FPI tewas. Namun, FPI membantah.

(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1742 seconds (0.1#10.140)