Calon Dubes RI untuk AS Sempat Diajukan Jokowi, tapi Fit and Proper Test Diminta Ditunda

Senin, 07 April 2025 - 22:56 WIB
loading...
Calon Dubes RI untuk...
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washinton DC. Foto/Dok Kedubes RI untuk AS
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin mengungkapkan, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sempat mengajukan calon Duta Besar ( Dubes ) RI untuk Amerika Serikat (AS) dan 10 negara sahabat lain di akhir masa jabatannya, Oktober 2024. Pengajuan dilayangkan ke Komisi I DPR untuk diuji kelayakan atau kepatutan (fit and proper test).

Namun, kata dia, Pemerintah kala itu mencabut 11 calon diplomat RI untuk dilakukan fit and proper test di Komisi I DPR. "Jadi di masa akhir-akhir pemerintahan Pak Jokowi itu ya, pergantian-pergantian Dubes itu sudah berjalan sesuai dengan rencana. Tetapi ketika mendekati bulan Oktober, itu ada satu batch atau satu grup ya, calon Dubes yang jumlahnya 11 itu ya diminta tidak diteruskan fit and proper testnya di Komisi I," kata TB saat dihubungi, Senin (7/4/2025).

Legislator PDI Perjuangan ini mengatakan, pencabutan usulan 11 calon Dubes RI itu dilakukan pemerintah. Pria yang akrab disapa Kang TB ini pun mengaku tak mengetahui alasan pencabutan usulan 11 calon Dubes RI itu.

Baca juga: Komisi I DPR Tunda Uji Kelayakan dan Kepatutan Sebagian Calon Dubes RI, Kenapa?

"Iya dari pemerintah (mencabut). (Alasannya) itu saya tidak tahu. Ya sudah kami tidak lanjutkan. Sehingga otomatis sejak itu praktis ya Dubes beberapa negara termasuk Amerika belum siap calonnya, belum ada," tuturnya.

Dia mengatakan, pemerintah belum mengusulkan lagi nama calon Dubes RI untuk 11 negara sahabat hingga saat ini. Ia pun mengingatkan pemerintah untuk segera mencari figur untuk ditugaskan sebagai diplomat.

"Kalau memang calonnya tidak cocok ya sudah cari yang lain silakan. Kemudian nanti biar di-fit and proper test di Komisi I gitu," ungkapnya.

Baca juga: Kapan Kekosongan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Diisi?

Dia menilai, posisi Dubes RI itu sangat penting untuk proses diplomasi. Apalagi, di tengah kebijakan tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump.

"Penempatan Duta Besar itu kan adalah sikap dari politik luar negeri kita. Dengan adanya terlambat kan dianggap kurang respect. Dengan adanya terlambat dianggap seolah-olah hubungan negara ini tidak terlalu penting dan itu tidak bagus dalam politik luar negeri," imbuhnya.

Posisi Dubes RI untuk AS telah kosong sejak Rosan Roeslani mengakhiri masa tugasnya pada 17 Juli 2023. Rosan diminta kembali ke Tanah Air karena ditunjuk Presiden ke-7 RI Jokowi sebagai Wakil Menteri BUMN.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Prabowo Heran Ijazah...
Prabowo Heran Ijazah Jokowi Dipersoalkan: Nanti Ijazah Saya Ditanya-tanya
Cerita Jokowi saat Hadiri...
Cerita Jokowi saat Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan
Purnawirawan TNI Usul...
Purnawirawan TNI Usul Pemakzulan Gibran, Jokowi: Boleh-boleh Saja di Negara Demokrasi
Tak Hanya Letjen TNI...
Tak Hanya Letjen TNI Kunto, Mantan Ajudan Jokowi juga Batal Dimutasi
Rampai Nusantara Kawal...
Rampai Nusantara Kawal Langkah Jokowi Tempuh Jalur Hukum Atas Tuduhan Ijazah Palsu
Profil Rizal Fadhillah,...
Profil Rizal Fadhillah, Sosok yang Dilaporkan Jokowi Terkait Kasus Ijazah Palsu
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
Petinggi Tesla Bantah...
Petinggi Tesla Bantah Mencari Pengganti Elon Musk sebagai CEO
Beda Jauh, Ini Perbandingan...
Beda Jauh, Ini Perbandingan Luas Kebakaran Israel vs Los Angeles
Rekomendasi
Duet Bareng Lyodra dan...
Duet Bareng Lyodra dan Rossa, Mesa Hira akan Tampil All Out
2 Universitas Kelas...
2 Universitas Kelas Dunia Tawarkan Program Dual Degree untuk Mahasiswa Indonesia
Paus Fransiskus Wariskan...
Paus Fransiskus Wariskan Mobil Kesayangannya untuk Anak-anak Gaza
Berita Terkini
Kenapa TNI-Polri Dilibatkan...
Kenapa TNI-Polri Dilibatkan Urusi Pangan? Prabowo: Pangan Tak Aman, Negara Tidak Aman
Dua Terdakwa Kasus Korupsi...
Dua Terdakwa Kasus Korupsi Timah Divonis 3 dan 4 Tahun Penjara
Pembatalan Mutasi Letjen...
Pembatalan Mutasi Letjen Kunto Tak Berkaitan dengan Try Sutrisno, Jenderal Dudung: Lazim Terjadi
Kapolri Pimpin Sertijab...
Kapolri Pimpin Sertijab 2 Pati, Irjen Rudi Setiawan Resmi Jabat Kapolda Jabar
Kemendagri Minta Kepala...
Kemendagri Minta Kepala Daerah Sanksi Ormas yang Langgar Hukum
Kemenag Gandeng MA dan...
Kemenag Gandeng MA dan ATR/BPN Legalisasi Tanah Wakaf untuk Madrasah hingga Masjid
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved