Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Usai Nataru, Menkes Tambah Perawat di RS

Jum'at, 25 Desember 2020 - 16:24 WIB
loading...
Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Usai Nataru, Menkes Tambah Perawat di RS
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bakal menambah perawat di rumah sakit untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 paska liburu Nataru. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan pihaknya terus melakukan persiapan-persiapan mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 usai libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni menambah jumlah bed atau tempat tidur baik di ruang perawatan biasa maupun di ICU. “Yang penting adalah menambah jumlah bed baik (ruang perawatan) biasa maupun yang di ICU,” tegas Budi dalam press conference ‘Langkah Antisipatif Menghadapi Lonjakan Kasus Covid-19’ secara virtual, Jumat (25/12/2020). (Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Pemda Diminta Pastikan Pendatang Bebas COVID-19)

Budi pun mencontohnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo yang potensi penambahannya bisa sampai dengan 100 bed tambahan. “Kebetulan di RSCM ini kebetulan tempatnya ada, tinggal kita tambah jumlah bed dan ICU-nya ada potensinya bisa sampai 100 bed tambahan,” ungkapnya yang sekaligus meninjau langsung di RSCM. (Baca juga: Menkes Ajak Umat Kristiani Rayakan Natal dengan Damai dan Sehat)

Namun, Budi mengatakan jika yang paling penting untuk menghadapi lonjakan kasus usai liburan Nataru adalah jumlah perawat. “Yang kritikal bukan tempatnya ternyata, tapi perawatnya,” katanya.

Budi mengaku telah mengomunikasikan dengan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono bagaimana segera mengalokasikan tambahan perawat. “Jadi tadi saya sudah bicara dengan Pak Wamen yang benar-benar dokter, bagaimana caranya kita bisa segera mengalokasikan tambahan perawat karena jumlah dokternya cukup, jumlah alat kesehatannya cukup, ruangannya juga ada, bisa nambah sampai 100, tapi kita butuh perawat. Dengan menambah jumlah update perawat di rumah sakit yang eksisting yang ada sekarang, itu nanti akan lebih mudah,” tambah Budi.

(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2218 seconds (0.1#10.140)