Menkes Ajak Umat Kristiani Rayakan Natal dengan Damai dan Sehat

Jum'at, 25 Desember 2020 - 15:15 WIB
loading...
Menkes Ajak Umat Kristiani Rayakan Natal dengan Damai dan Sehat
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta umat Kristiani yang merayakan Natal di tengah pandemi Covid-19 ini dijalankan dengan damai dan sehat. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta umat Kristiani yang merayakan Natal di tengah pandemi Covid-19 ini dijalankan dengan damai dan sehat.

“Pandemi seperti ini, di masa liburan panjang seperti ini, dimana saya ingin mengucapkan selamat Natal bagi rekan-rekan yang merayakannya. Tolong pastikan bahwa hari besar ini kita jalani dengan damai dan sehat,” ungkap Budi dalam press conference ‘Langkah Antisipatif Menghadapi Lonjakan Kasus Covid-19’ secara virtual, Jumat (25/12/2020). (Baca juga: Gereja Katedral Jakarta Ternyata Nama Lainnya Gereja Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga)

Selain itu, Budi mengimbau agar masyarakat tetap di rumah dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. “Jangan lupa usahakan untuk tinggal di rumah dan terus pastikan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” tegasnya. (Baca juga: Natal di Masa Pandemi Covid-19, PDIP Ajak Umat Kristiani Kobarkan Solidaritas)

Upaya ini, kata Budi untuk mencegah agar tidak ada keluarga yang terpapar Covid-19 saat liburan usai. “Ini yang harus kita lakukan terus untuk mencegah jangan sampai nanti sesudah liburan yang indah ini kita bersama keluarga, kemudian ada dari keluarga kita yang terkena,” katanya.

Menkes Ajak Umat Kristiani Rayakan Natal dengan Damai dan Sehat


Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono menegaskan pihaknya berupaya mencegah lonjakan kasus Covid-19 usai liburan. “Bahwa hal yang paling penting sudah disampaikan Pak Menteri tadi, kesiapan yang akan kita hadapi menjelang liburan ini adalah salah satu kunci yang paling penting dalam menanggulangi lonjakan kasus,” kata Dante.

Dante pun tidak memungkiri jika lonjakan kasus pasti akan terjadi ketika liburan usai. Namun, yang diusahakan adalah menekan angka kematian. “Mungkin lonjakan kasus tidak bisa dihindari pasti ada. Tetapi yang paling penting lagi di dalam lonjakan kasus tersebut adalah angka kematian yang tidak boleh semakin meningkat,” tegasnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1789 seconds (0.1#10.140)