Ucapkan Terima Kasih ke Semua Pihak yang Tangani Corona, Wapres: Ini Musibah

Kamis, 16 April 2020 - 22:09 WIB
loading...
Ucapkan Terima Kasih...
Wapres Maruf Amin mengajak masyarakat bersama-sama berdoa dan zikir untuk mengetuk pintu langit agar pandemi virus Corona atau Covid-19 segera berlalu. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengajak masyarakat Indonesia bersama-sama berdoa dan zikir untuk mengetuk pintu langit agar pandemi virus Corona atau Covid-19 segera berlalu.

"Saya sampaikan terima kasih atas terselenggaranya acara ini. Musibah corona ini tidak hanya menimpa kita, bangsa dan negara Indonesia, tapi menimpa seluruh negara di dunia. Ada 213 negara yang tertimpa dan hampir dua juta terinfeksi virus corona," ujarnya dalam doa dan zikir virtual, Kamis (16/04/2020).

(Baca juga: Penambahan Positif Corona Sebanyak 380 Kasus, Tersebar di 202 Kabupaten/Kota)

Dia menuturkan, dampaknya tidak hanya menyangkut pada sektor kesehatan dan jiwa manusia. Namun, pandemi Covid-19 telah memporakporandakan sosial-ekonomi. Seluruh dunia berusaha menanggulangi musibah ini.

"Pemerintah sedang berupaya dengan sekuat tenaga dibawah pimpinan Bapak Presiden Jokowi untuk menanggulangi ini. lebih dari Rp400 triliun disiapkan untuk menanggulangi ini," terangnya.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada relawan, tenaga medis, perawat, dan dokter, yang berjuang siang dan malam untuk merawat pasien. Mudah-mudahan semua diberkati Allah," tambahnya.

Pemerintah juga mengucapkan terima kasih kepada orang-orang dermawan yang telah ambil bagian dalam penanganan Pandemi Covid-19 ini. Selama ini, banyak orang mempunyai ekonomi lebih membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.

Tak lupa, Ma'ruf mengucapkan terima kasih kepada para ulama yang telah memberikan kemudahan dan solusi dalam beribadah dalam situasi sulit ini. "Saya yakin ini bukan untuk mencari kemudahan-kemudahan semata. Tapi kita saat ini kritis. Kemudahan ini masih dalam kerangka berpikir yang benar," ucapnya.

Terakhir, Ketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif itu mengecam penolakan pemakaman jenazah yang postif Covid-19. "Padahal menurut para ahli dan ulama jangan ada penolakan itu," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2001 seconds (0.1#10.140)