Sandi Uno Ungkap Tiga Konsep yang Harus Dimiliki Pengusaha

Sabtu, 19 Desember 2020 - 17:12 WIB
loading...
Sandi Uno Ungkap Tiga...
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, bahwa semua bisnis harus memiliki konsep dalam menjalankan usahannya. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, bahwa semua bisnis harus memiliki konsep dalam menjalankan usahannya. Adapun tiga konsep yang harus dikuasai menurut Sandi antara lain konsep tentang people, planet, dan profit.

(Baca juga: Sandiaga Yakinkan Nakes yang Berjuang agar Terus Optimistis Lawan Pandemi)

Pertama people. Sandi yang merupakan pengusaha sukses nasional menjelaskan, people merupakan hal yang paling penting dalam setiap bisnis. Pasalnya, bisnis tak hanya berbicara untung, tapi bagaimana bisa berkontribusi dan berdampak kepada manusia.

(Baca juga: Sandiaga Sebut Manfaat Silaturahmi Panjangkan Umur dan Rezeki)

"Pada akhirnya bagaimana menciptakan lapangan kerja sebesar-sebesarnya dan seluas-luasnya," kata Sandiaga melalui keterangan persnya, Sabtu (19/12/2020).

Terlebih di masa pandemi Covid-19, banyak pengusaha yang pusing tujuh keliling akan nasib para karyawannya. Pengusaha harus memikirkan keberlanjutan ekonomi pekerjanya, terutama yang berada di level ekonomi paling bawah.

Kedua adalah planet. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu selalu bilang bahwa bisnis harus memiliki dampak sosial. Setelah memiliki konsep people, bisnis harus memiliki dampak yang baik kepada lingkungan hidup.

"Jadi selain people, kemudian planet. Kalau kita memiliki konsep bisnis yang berkelanjutan dengan fokus kepada sustainability, saya yakin bisnis tersebut akan memiliki dampak yang positif," ujarnya.

Dan terakhir adalah profit. Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu menilai, bisnis yang berdampak pada people dan planet biasanya akan menghadirkan profit.

Ia yakin, pada akhirnya pebisnis harus memiliki satu kepedulian kepada lingkungan, terutama pada saat pandemi. Di masa sulit seperti ini banyak sekali masyarakat kehilangan lapangan pekerjaan dan penghasilan.

"Saya pernah juga mengalami PHK pada 1997. Tapi kali ini kita harus lebih peka kepada mereka yang kesulitan membayar cicilan rumah atau kendaraan bermotor. Agar bisa terbantukan dengan kegiatan bisnis kita," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1514 seconds (0.1#10.140)