Sandiaga Yakinkan Nakes yang Berjuang agar Terus Optimistis Lawan Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 ( virus Corona ) meluluhlantakkan kondisi masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk di dunia tenaga kesehatan (nakes). Meski begitu, selalu ada hikmah di balik setiap bencana yang terjadi saat ini.
(Baca juga: Prof Wiku Sebut Tolong Pengertiannya, Tolong Kerja Sama yang Serius)
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus pengusaha nasional, Sandiaga Salahuddin Uno menilai, peluang bisnis kesehatan di Indonesia sangat cerah di masa-masa yang akan datang. Terutama di sektor yang bersifat memajukan (promotif) dan pencegahan (preventif).
(Baca juga: Angka Kematian Meningkat, Kepala Daerah Diminta Evaluasi Pelayanan Pasien Covid-19)
"Untuk para nakes jangan khawatir, potensi bisnis kesehatan ke depan, terutama di sektor promotif dan preventif ini terbuka sangat lebar. Sangat luar biasa," kata Sandiaga melalui keterangan persnya, Rabu (9/12/2020).
Selama ini kata dia, Indonesia hanya fokus di bidang pengobatan, penyembuhan, rehabilitasi, pengadaan alat kesehatan (alkes), dan fasilitas kesehatan (faskes) saja. Semua hanya fokus untuk melakulan pengobatan, tanpa ada pendekatan yang konkret dan komprehensif.
Apabila demikian, Indonesia akan sulit menanggulangi pandemi maupun dampak-dampak pola hidup terhadap kesehatan masyarakat yang bisa saja terjadi kembali di masa yang akan datang. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak akan mampu untuk menanggulangi biaya kesehatan masyarakat.
"Nah, pola-pola promotif-preventif itu dimulai dari bergaya hidup sehat, berolahraga secara rutin, mengonsumsi vitamin, suplemen maupun obat-obatan herbal. Potensi bisnis obat-obatan herbal sendiri sangat luar biasa," ujarnya.
Oleh sebab itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut meyakini, seluruh nakes yang saat ini berjuang akan memiliki satu peluang untuk menjadi pemenang dengan peningkatan dari kegiatan usaha di sektor kesehatan.
"Bukan berarti kala pandemi selesai, sektor-sektor yang bersifat promotif-preventif di kesehatan akan meredup. Justru sebaliknya," pungkas Sandiaga.
(Baca juga: Prof Wiku Sebut Tolong Pengertiannya, Tolong Kerja Sama yang Serius)
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus pengusaha nasional, Sandiaga Salahuddin Uno menilai, peluang bisnis kesehatan di Indonesia sangat cerah di masa-masa yang akan datang. Terutama di sektor yang bersifat memajukan (promotif) dan pencegahan (preventif).
(Baca juga: Angka Kematian Meningkat, Kepala Daerah Diminta Evaluasi Pelayanan Pasien Covid-19)
"Untuk para nakes jangan khawatir, potensi bisnis kesehatan ke depan, terutama di sektor promotif dan preventif ini terbuka sangat lebar. Sangat luar biasa," kata Sandiaga melalui keterangan persnya, Rabu (9/12/2020).
Selama ini kata dia, Indonesia hanya fokus di bidang pengobatan, penyembuhan, rehabilitasi, pengadaan alat kesehatan (alkes), dan fasilitas kesehatan (faskes) saja. Semua hanya fokus untuk melakulan pengobatan, tanpa ada pendekatan yang konkret dan komprehensif.
Apabila demikian, Indonesia akan sulit menanggulangi pandemi maupun dampak-dampak pola hidup terhadap kesehatan masyarakat yang bisa saja terjadi kembali di masa yang akan datang. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak akan mampu untuk menanggulangi biaya kesehatan masyarakat.
"Nah, pola-pola promotif-preventif itu dimulai dari bergaya hidup sehat, berolahraga secara rutin, mengonsumsi vitamin, suplemen maupun obat-obatan herbal. Potensi bisnis obat-obatan herbal sendiri sangat luar biasa," ujarnya.
Oleh sebab itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut meyakini, seluruh nakes yang saat ini berjuang akan memiliki satu peluang untuk menjadi pemenang dengan peningkatan dari kegiatan usaha di sektor kesehatan.
"Bukan berarti kala pandemi selesai, sektor-sektor yang bersifat promotif-preventif di kesehatan akan meredup. Justru sebaliknya," pungkas Sandiaga.
(maf)