Prabowo Cek Kesiapan Unhan Buka Fakultas dan Prodi Baru pada Agustus 2020
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengunjungi Universitas Pertahanan (Unhan) untuk mengecek kesiapan kampus tersebut membuka empat fakultas dan 10 program studi (Prodi) S-1 baru.
Kedatangan Menhan disambut Rektor Unhan Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian, didamping para Wakil Rektor (Warek), para Dekan dan seluruh pejabat eselon 1 dan 2 Unhan. Sedangkan, Menhan didampingi Sekjen Kemhan Marsekal Muda TNI Donny Ermawan beserta beberapa staf Direktorat Jenderal Kemhan. (Baca juga: Unhan Peduli Corona, Laksda TNI Octavian Serahkan APD ke RSUD Cibinong)
Dalam kesempatan itu, Rektor Unhan Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian memaparkan kesiapan pembukaan fakultas dan 10 Prodi S-1 meliputi, kelengkapan proses administrasi, proses rekrutmen dosen baru, proses penerimaan dan seleksi mahasiswa baru serta cetak biru pembangunan RS Pendidikan Unhan dan beberapa laboratorium. (Baca juga: Bantu Warga Terdampak Covid-19, Rektor Unhan Bagikan Makanan Siap Saji)
”Secara administrasi, Unhan telah menjalani tahapan-tahapan penting untuk memenuhi berbagai persyaratan teknis dari Kemendikbud sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Octavian dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (13/5/2020).
Bahkan, Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seperti dengan Rektor IPB, Rektor ITS, Rektor UI, dan Rektor Unair telah ditandatangani. Kerja sama tersebut ditujukan untuk membantu Unhan menyusun kurikulum baru, bahan ajar baru, standardisasi laboratorium dan kelengkapan perkuliahan lainnya.
Octavian menyebut, proses penerimaan mahasiswa S-1 baru melalui website Unhan telah berjalan sejak 1 Mei 2020. Hingga siang ini tercatat 45.768 yang sudah registrasi dan 5.497 pendaftar yang berkasnya siap diverifikasi. ”Menhan senang dengan antusiasme calon mahasiswa baru dari seluruh penjuru Tanah Air sekali, meskipun persyaratan akademik yang diminta di atas rata-rata nasional dengan IQ 120 ke atas,” ucapnya.
Menhan, kata Octavian, bahkan sempat menyaksikan proses seleksi mahasiswa baru S-2 dan S-3 yang dilakukan secara online. Selanjutnya, Menhan beserta rombongan meninjau kesiapan ruang kelas Prodi S-1 yang baru berikut sarana prasarana pendukung pendidikan lainnya. ”Menhan juga sempat memberikan arahan teknis pembangunan RS Pendidikan Unhan yang juga harus memiliki pusat keunggulan. Menhan berpesan kepada rektor dan segenap sivitas akademika agar menepati jadwal pembukaan fakultas dan Prodi S-1 baru pada 8 Agustus 2020,” katanya.
Banyak kalangan menilai kebijakan Menhan tersebut benar-benar menjawab kebutuhan nasional sekaligus meningkatkan SDM unggulan di Indonesia selaras dengan visi Presiden Joko Widodo.
Kedatangan Menhan disambut Rektor Unhan Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian, didamping para Wakil Rektor (Warek), para Dekan dan seluruh pejabat eselon 1 dan 2 Unhan. Sedangkan, Menhan didampingi Sekjen Kemhan Marsekal Muda TNI Donny Ermawan beserta beberapa staf Direktorat Jenderal Kemhan. (Baca juga: Unhan Peduli Corona, Laksda TNI Octavian Serahkan APD ke RSUD Cibinong)
Dalam kesempatan itu, Rektor Unhan Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian memaparkan kesiapan pembukaan fakultas dan 10 Prodi S-1 meliputi, kelengkapan proses administrasi, proses rekrutmen dosen baru, proses penerimaan dan seleksi mahasiswa baru serta cetak biru pembangunan RS Pendidikan Unhan dan beberapa laboratorium. (Baca juga: Bantu Warga Terdampak Covid-19, Rektor Unhan Bagikan Makanan Siap Saji)
”Secara administrasi, Unhan telah menjalani tahapan-tahapan penting untuk memenuhi berbagai persyaratan teknis dari Kemendikbud sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Octavian dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (13/5/2020).
Bahkan, Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seperti dengan Rektor IPB, Rektor ITS, Rektor UI, dan Rektor Unair telah ditandatangani. Kerja sama tersebut ditujukan untuk membantu Unhan menyusun kurikulum baru, bahan ajar baru, standardisasi laboratorium dan kelengkapan perkuliahan lainnya.
Octavian menyebut, proses penerimaan mahasiswa S-1 baru melalui website Unhan telah berjalan sejak 1 Mei 2020. Hingga siang ini tercatat 45.768 yang sudah registrasi dan 5.497 pendaftar yang berkasnya siap diverifikasi. ”Menhan senang dengan antusiasme calon mahasiswa baru dari seluruh penjuru Tanah Air sekali, meskipun persyaratan akademik yang diminta di atas rata-rata nasional dengan IQ 120 ke atas,” ucapnya.
Menhan, kata Octavian, bahkan sempat menyaksikan proses seleksi mahasiswa baru S-2 dan S-3 yang dilakukan secara online. Selanjutnya, Menhan beserta rombongan meninjau kesiapan ruang kelas Prodi S-1 yang baru berikut sarana prasarana pendukung pendidikan lainnya. ”Menhan juga sempat memberikan arahan teknis pembangunan RS Pendidikan Unhan yang juga harus memiliki pusat keunggulan. Menhan berpesan kepada rektor dan segenap sivitas akademika agar menepati jadwal pembukaan fakultas dan Prodi S-1 baru pada 8 Agustus 2020,” katanya.
Banyak kalangan menilai kebijakan Menhan tersebut benar-benar menjawab kebutuhan nasional sekaligus meningkatkan SDM unggulan di Indonesia selaras dengan visi Presiden Joko Widodo.
(cip)